Terampil Menjahit, Warga Campaka Kota Bandung Manfaatkan Sisa Kain Jadi Busana Bernilai Tinggi
Sisa kain dari sentra kain Cigondewah, Bandung, untuk diolah menjadi produk busana bernilai ekonomi tinggi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung, kini memanfaatkan sisa kain dari sentra kain Cigondewah, Bandung, untuk diolah menjadi produk busana bernilai ekonomi tinggi melalui program Campaka Kampung Iklim (Caplim).
Potongan kain yang sebelumnya berpotensi menjadi limbah, diolah kembali menjadi pakaian yang bisa dipasarkan dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas.
Hal itu didukung dengan keterampilan menjahit warga yang didapat dari program pelatihan yang diselenggakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Husein Sastranegara bersama Kelurahan Campaka, Bandung.
Pada pelatihan kedua ini yang diselenggarakan Selasa (26/8/2025), peserta belajar teknik dasar menjahit dan mendapat pembekalan pengetahuan bisnis dan pemasaran agar hasil karya mereka memiliki nilai tambah dan diserap pasar.
Produk jahitan mereka menyasar berbagai segmen, mulai dari pasar tradisional, toko pakaian lokal, hingga platform online.
Karang Taruna Kelurahan Campaka berperan sebagai penggerak muda turut mendukung pemasaran produk jahitan warga melalui berbagai kegiatan promosi ke jejaring komunitas, media sosial dan kegiatan kewirausahaan.
“Program ini selain meningkatkan keterampilan warga, juga membuka peluang usaha baru. Melalui pemanfaatan sisa kain dari Cigondewah, masyarakat bisa menghasilkan produk yang bernilai jual," ungkap Sekretaris Lurah Campaka, Deden Wasjah dikutip Senin, 1 September 2025.
Menurutnya, keterlibatan Karang Taruna di kegiatan ini juga sangat tepat untuk mendukung pemasaran.
"Kegiatan menjadi wujud nyata kolaborasi yang tidak hanya membekali warga dengan keterampilan, tetapi juga membuka jalan bagi kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal. Kami berharap semakin banyak warga Campaka yang bisa mandiri secara ekonomi," ungkap Deden.
Program kewirausahaan ini juga dinilai sejalan dengan inisiatif Master Jahit untuk mencetak masyarakat terampil menjahit sekaligus mendorong ketahanan ekonomi warga.
Baca juga: Wapres Gibran Keliling Desa Adat Sade, Bawa Pulang Oleh-oleh Kain Tenun
"Program ini tidak hanya melatih keterampilan sebenarnya, tetapi juga menjahit harapan baru agar masyarakat Campaka semakin mandiri secara ekonomi," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB, Susanto August Satria. (tribunnews/fin)
Pilot Project Pilah Sampah di Kabupaten Bandung, Anak Muda Jadi Motor Penggerak Perubahan Lingkungan |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Bandung Jumat, 19 September 2025: Hujan Ringan Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Hasil Persib vs Lion City: Haye Cs Kecolongan Gol di Menit Akhir, 3 Poin Perdana di ACL 2 Melayang |
![]() |
---|
Hasil Pesaing Persib di ACL 2: Bangkok United Bungkam Selangor, Arhan Jadi Penghias Bangku Cadangan |
![]() |
---|
Alasan Dapur MBG di Bandung Disegel Warga, Sehari Produksi 3.000 Porsi, Polisi Lakukan Mediasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.