Senin, 6 Oktober 2025

Terampil Menjahit, Warga Campaka Kota Bandung Manfaatkan Sisa Kain Jadi Busana Bernilai Tinggi

Sisa kain dari sentra kain Cigondewah, Bandung, untuk diolah menjadi produk busana bernilai ekonomi tinggi.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST
MENGOLAH KAIN SISA - Kegiatan pelatihan menjahit kain sisa menjadi bernilai ekonomis yang diikuti warga Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung, di program Campaka Kampung Iklim (Caplim). Kain perca sebagai bahan baku didapatkan dari sentra kain Cigondewah, Bandung. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah warga Kelurahan Campaka, Kecamatan Andir, Kota Bandung, kini memanfaatkan sisa kain dari sentra kain Cigondewah, Bandung, untuk diolah menjadi produk busana bernilai ekonomi tinggi melalui program Campaka Kampung Iklim (Caplim). 

Potongan kain yang sebelumnya berpotensi menjadi limbah, diolah kembali menjadi pakaian yang bisa dipasarkan dengan harga terjangkau namun tetap berkualitas.

Hal itu didukung dengan keterampilan menjahit warga yang didapat dari program pelatihan yang diselenggakan PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) melalui Aviation Fuel Terminal (AFT) Husein Sastranegara bersama Kelurahan Campaka, Bandung.

Pada pelatihan kedua ini yang diselenggarakan Selasa (26/8/2025), peserta belajar teknik dasar menjahit dan mendapat pembekalan pengetahuan bisnis dan pemasaran agar hasil karya mereka memiliki nilai tambah dan diserap pasar.

Produk jahitan mereka menyasar berbagai segmen, mulai dari pasar tradisional, toko pakaian lokal, hingga platform online. 

Karang Taruna Kelurahan Campaka berperan sebagai penggerak muda turut mendukung pemasaran produk jahitan warga melalui berbagai kegiatan promosi ke jejaring komunitas, media sosial dan kegiatan kewirausahaan.

“Program ini selain meningkatkan keterampilan warga, juga membuka peluang usaha baru. Melalui pemanfaatan sisa kain dari Cigondewah, masyarakat bisa menghasilkan produk yang bernilai jual," ungkap Sekretaris Lurah Campaka, Deden Wasjah dikutip Senin, 1 September 2025.

Menurutnya, keterlibatan Karang Taruna di kegiatan ini juga sangat tepat untuk mendukung pemasaran.

"Kegiatan menjadi wujud nyata kolaborasi yang tidak hanya membekali warga dengan keterampilan, tetapi juga membuka jalan bagi kemandirian ekonomi melalui pemanfaatan potensi lokal. Kami berharap semakin banyak warga Campaka yang bisa mandiri secara ekonomi," ungkap Deden. 

Program kewirausahaan ini juga dinilai sejalan dengan inisiatif Master Jahit untuk mencetak masyarakat terampil menjahit sekaligus mendorong ketahanan ekonomi warga. 

Baca juga: Wapres Gibran Keliling Desa Adat Sade, Bawa Pulang Oleh-oleh Kain Tenun

"Program ini tidak hanya melatih keterampilan sebenarnya, tetapi juga menjahit harapan baru agar masyarakat Campaka semakin mandiri secara ekonomi," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Regional JBB, Susanto August Satria. (tribunnews/fin)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved