Sabtu, 4 Oktober 2025

Putri Apriyani Muncul di Mimpi Keluarga, Pelaku Pembunuhan Ditangkap di NTB

Keluarga Putri Apriyani bermimpi bertemu almarhumah sebelum pelaku pembunuhan ditangkap di NTB.

Editor: Glery Lazuardi
TribunCirebon.com/Handhika Rahman
TABUR BUNGA - Keluarga besar almarhumah Putri Apriyani saat menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kosan TKP tewasnya Putri di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (22/8/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Sehari sebelum Bripda Alvian Maulana Sinaga ditangkap sebagai tersangka pembunuhan Putri Apriyani, keluarga korban mengaku mendapat firasat lewat mimpi. 

Dalam mimpi itu, almarhumah Putri meminta agar dibawakan bunga melati dan mawar ke kamar kos tempat ia ditemukan tewas. 

Firasat tersebut mendorong keluarga menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kejadian di Indramayu, hanya beberapa jam sebelum pelaku ditangkap di sebuah saung di Dompu, Nusa Tenggara Barat

Aparat kepolisian gabungan menangkap pelaku pembunuhan Putri Apriyani.

Pelaku bernama Bripda Alvian Maulana Siregar ditangkap di sebuah saung di wilayah Kecamatan Hu’u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Sabtu (23/8/2025).

Video penangkapan Alvian Maulana Siregar pada Sabtu (23/8/2025) viral di media sosial. Video itu dibagikan oleh masyarakat di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kronologi Penangkapan Pelaku

Video detik-detik penangkapan Bripda Alvian, tersangka pembunuh Putri Apriyani di Indramayu beredar di media sosial.

Dari pantauan Tribuncirebon.com dalam video tersebut, Bripda Alvian ditangkap saat berada di sebuah saung di wilayah Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompo, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Penangkapan Bripda Alvian dilakukan oleh tim gabungan bersenjata dari Polres Indramayu, Polda Jabar, Polres Dompu, dan Polsek Hu’u.

Tampak pula dalam video tersebut, proses penangkapan Bripda Alvian ini dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchammad Arwin Bachar.

Ketika ditangkap, Bripda Alvian pun tampak pasrah, ia tidak melakukan perlawanan apapun.

Dikonfirmasi terkait viralnya video penangkapan ini, pihak keluarga mengaku bersyukur dan mengapresiasi kerja keras pihak kepolisian.

Hanya saja, pihak keluarga masih menanti keterangan resmi dari Polres Indramayu soal penangkapan tersebut.

“Saya sudah berupaya konfirmasi menelepon Kasat Reskrim Polres Indramayu guna memastikan bahwa yang ditangkap itu benar Bripda Alvian Maulana Sinaga, namun belum diangkat-angkat ponselnya,” ujar pengacara keluarga Putri Apriyani, Toni RM kepada Tribuncirebon.com.

Toni menyampaikan keluarga sangat berharap Kapolres Indramayu segera melakukan konferensi pers untuk memastikan kebenaran berita penangkapan Alvian Maulana Sinaga.

Terlebih sejak video penangkapan itu beredar banyak pihak yang menanyakan keaslian dari penangkapan tersebut.

“Meski belum terkonfirmasi penangkapan Bripda Alvian Sinaga ini, saya dan keluarga korban mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kapolres Indramayu, Kasat Reskrim, Tim Penyidik, Tim Resmob juga kepada Bapak Kapolda Jawa Barat,” ujar dia.

Di sisi lain, saat dikonfirmasi Tribuncirebon.com, Polres Indramayu belum memberikan keterangan resmi karena masih menunggu hasil penyelidikan dari penangkapan tersebut.

Mengingat, tersangka dan penyidik saat ini masih berada di Kabupaten Dompu, NTB dan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Firasat Keluarga Putri Apriyani Sebelum Penangkapan Pembunuh

Keluarga besar almarhumah Putri Apriyani (24) datang ke lokasi kosan tempat kejadian perkara (TKP) korban perampasan nyawa di Blok Ceblok Desa Singajaya, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jumat (22/8/2025) sore.

Di sana mereka menggelar tahlil dan doa bersama.

Selain itu kamar nomor 9 tempat Putri tewas juga ditaburi bunga mawar dan melati.

Kuasa hukum keluarga Putri, Toni RM mengatakan, penaburan bunga ini atas dasar permintaan almarhumah Putri yang datang ke mimpi saudaranya beberapa waktu lalu.

“Jadi Pak Tansim (Paman Putri) menantunya itu di Jepang itu mimpi ketemu dengan almarhumah."

"Almarhumah berpesan agar membawa bunga melati dan mawar ke kosannya,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Sering Dengar Suara Tangisan

Toni menduga permintaan itu disampaikan almarhumah Putri karena arwahnya masih belum tenang.

Terlebih ketika tabur bunga itu tersangka pembunuhan sekaligus pacar Putri, Alvian Maulana Sinaga belum kunjung tertangkap.

Dugaan arwah almarhumah Putri belum tenang juga diperkuat dengan kesaksian warga yang kerap mendengar suara tangisan dari kamar TKP Putri tewas saat malam hari.

“Sehingga atas dasar itu, sebagai seorang muslim sepertinya harus didoakan. Kemudian keluarga berunding untuk mendoakan almarhumah di tempat kos sambil memenuhi permintaan Putri di dalam mimpi tersebut,” ujar dia.

Pantauan Tribuncirebon.com, doa bersama sendiri dilakukan di pelataran kosan dengan menggelar tikar. 

Sedangkan tabur bunga dilakukan di depan pintu kamar kos tempat Putri tewas.

“Kita tidak lakukan di dalam kamar karena kita tidak bisa masuk karena tempat ini masih dalam penyelidikan sehingga tidak boleh disentuh dahulu di dalamnya,” ujar dia.

Dalam proses doa bersama dan tabur bunga itu juga tampak ayah dan ibu dari almarhumah Putri.

Keduanya tampak menangis sepanjang kegiatan.

“Saya gak bisa ngomong apa-apa pak, lemes,” ujar ibunda Putri.

Di sisi lain, paman Putri, Tamsin menyampaikan, keluarga hanya ingin pelaku segera tertangkap.

Sehingga arwah almarhumah Putri pun di alam sana bisa tenang.

“Kami hanya ingin pelaku ditangkap,” ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Sering Dengar Suara Tangisan, Keluarga Putri Apriyani Didatangi Lewat Mimpi, Ucapkan Permintaan Ini, 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved