Wujudkan Semangat Kemerdekaan Sejati dengan Pemberdayaan Masyarakat dan Pelestarian Lingkungan Dieng

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Memaknai semangat HUT Kemerdekaan ke-80, masyarakat di kawasan Dieng, Jawa Tengah diajak berdaya dengan cara melestarikan lingkungan.

Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat diwujudkan melalui kegiatan Tanamkan Kebaikan, Ciptakan Manfaat.

Baca juga: Konsistensi Dukung Pembangunan Bangsa, Terlibat dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Masyarakat Desa Buntu, Kecamatan Kejajar Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah meramaikan euforia 17 Agustusan tahun ini dengan konsep menggabungkan pemberdayaan masyarakat dengan pelestarian lingkungan.

Mengapa harus ada konsep pelestarian lingkungan?

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Kecipratan Remisi Kemerdekaan 9 Bulan Karena Rajin Donor Darah, Jago Merajut Tas

Desa ini memang berada di dataran tinggi Dieng, yang terkenal dengan udara sejuk dan destinasi wisata alam seperti Telaga Warna dan Batu Pandang Ratapan Angin yang alamnya sangat sayang jika tidak dijaga. 

Masyarakat diberikan pelatihan keterampilan bagi ibu-ibu PKK, lalu diajak menanam pohon di daerah rawan erosi dan pembagian buku dan paket belajar untuk anak-anak, revitalisasi perpustakaan desa, serta diskusi strategis pembangunan desa bersama perangkat dan komunitas lokal. 

Tak ketinggalan, warga dan peserta menikmati kesenian daerah dan pesta rakyat dalam rangka merayakan kemerdekaan. 

Program yang digagas Nestlé Indonesia bersama Millenials Empowerment ini menjadi simbol nyata semangat kemerdekaan, memperkuat persatuan, dan mendorong aksi nyata demi kemajuan bangsa. 

Dilaksanakan selama tiga hari, kegiatan ini menghadirkan beragam rangkaian yang full semangat. 

Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability Nestlé Indonesia, menyampaikan jika kegiatan ini membawa semangat kemerdekaan sejati bisa terwujud ketika semua pihak bersama-sama menciptakan perubahan positif yang memberdayakan masyarakat, memperkuat komunitas, dan menjaga kelestarian lingkungan. 

"Kegiatan yang kami laksanakan kali ini merupakan wujud nyata filosofi Creating Shared Value kami — menghadirkan manfaat bersama bagi individu dan keluarga, masyarakat, serta planet, demi masa depan Indonesia yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan.” 

Komitmen Creating Shared Value (CSV) pihaknya ujar Sufintri Rahayu tercermin dari berbagai capaian keberlanjutan, seperti pengurangan emisi karbon 20,38 persen sejak 2018, percepatan target pasokan bahan baku regeneratif 21,3% setahun lebih awal, serta dukungan terhadap 10,2 juta anak muda untuk mengakses peluang ekonomi sejak 2017. 

Di sektor pertanian dan peternakan rakyat, pendampingan ribuan peternak sapi perah di Jawa Timur, petani kopi di Lampung, dan mengembangkan infrastruktur ramah lingkungan seperti biogas dan TPS3R. 

Baca juga: Istri Eks Kadiv Propam Ferdy Sambo, Putri Candrawathi Dapat Remisi Kemerdekaan 9 Bulan

Sebagai bagian dari visi jangka panjangnya, perusahaan menargetkan Net Zero Carbon pada 2050 melalui pengurangan sampah plastik, strategi keberlanjutan dalam rantai pasok, serta dukungan pada ekonomi sirkular. 

Salah satu wujud nyatanya kegiatan ini edukasi pengelolaan sampah yang tidak hanya mengajarkan prinsip daur ulang, tetapi juga menginspirasi komunitas untuk mengurangi jejak karbon dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.