Jumat, 3 Oktober 2025

Sumur Minyak di Blora Kebakaran

Korban Kebakaran Sumur Minyak di Blora Bertambah, Ibu yang Dirawat di Jogja Meninggal Dunia

Korban tewas akibat kebakran sumur minyak di Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah bertambah, Seorang ibu meninggal di DI Yogyakarta

TRIBUNJATENG.COM/M IQBAL SHUKRI
KEBAKARAN SUMUR - Petugas saat proses pemadaman api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jumat (22/8/2025). Korban meninggal dunia bertambah satu, sehingga total ada empat korban. 

TribunJateng.com mewartakan, proses pemadaman dilakukan Jumat pukul 14.00 hingga 16.30 WIB.

Namun, selama dua jam lebih pemadaman menggunakan foam tersebut masih belum membuahkan hasil.

Api masih berkobar dan asap hitam masih terlihat.

Tak hanya menggunakan foam, proses pemadaman juga menggunakan lumpur, namun api masih belum bisa dikendalikan.

"Kami dari tim gabungan upaya penanganan kebakaran hari keenam ini sampai sore ini, belum membuahkan hasil."

"Untuk yang kita laksanakan hari ini adalah yang pertama menyemprot foam, terus kita laksanakan penyemprotan dengan menggunakan lumpur. Untuk hasil masih belum bisa dikendalikan," ujar Agung Tri, Jumat.

Agung menuturkan, salah satu faktor yang jadi kendala pemadaman api yakni tekanan gas yang masih sangat tinggi.

"Upaya yang dilakukan belum begitu berhasil karena tekanan dari gas yang di bawah sangat tinggi," tuturnya.

Selain itu, penyemprotan busa atau foam juga masih kurang maksimal karena stoknya habis.

Pertamina, kata Agung, sedang menyiapkan foam tambahan guna penyemprotan ulang.

Baca juga: Pemprov Jateng Turun Tangan Investigasi Terbakarnya Sumur Minyak di Blora

"Untuk sementara ini dari pihak Pertamina sedang mengambil foam untuk persiapan. Nanti apabila dibutuhkan untuk penyemprotan foam lagi ya kita laksanakan," jelasnya.

Pihak BPBD Blora saat ini masih menunggu dari Pertamina untuk langkah selanjutnya.

Selain itu, kabupaten sekitar Blora juga turut membantu memadamkan api yang membakar sumur minyak ilegal ini.

"Untuk alternatif lanjutan, kita masih standby di sini menunggu dari pihak Pertamina. Kebetulan foam-nya baru datang,"

"Nanti kami berkoordinasi lagi dengan pihak Pertamina dan tim gabungan dari berbagai unsur termasuk dari bantuan dari Kabupaten lain, seperti dari Kabupaten Pati, dari Kabupaten Rembang, dari Kabupaten Kudus, dari Kabupaten Grobogan," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved