Kronologi KA Minangkabau Ekspres Tabrak Mobil di Padang, 2 Siswa SMA Meninggal dan 5 Luka-luka
Mobil berisi 7 siswi SMAN 10 Padang tertabrak KA Minangkabau Ekspres, dua tewas saat perjalanan melayat di perlintasan tanpa palang pintu.
TRIBUNNEWS.COM - Kecelakaan maut terjadi di perlintasan sebidang Jalan Jati Adabiah, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 11.45 WIB.
Sebuah mobil Honda Brio berisi tujuh siswi SMAN 10 Padang tertabrak Kereta Api Minangkabau Ekspres yang melaju dari arah Simpang Haru menuju Bandara Internasional Minangkabau.
Minangkabau Ekspres adalah kereta api bandara kelas eksekutif yang menghubungkan Stasiun Pulau Aie di Kota Padang dengan Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Akibat tabrakan ini dua siswa meninggal dan lima siswa mengalami luka-luka.
Mobil terseret dan ringsek di bagian kiri, terlempar beberapa meter dari titik tabrakan
Salah satu siswa yang meninggal bernama Nabila Khairunisa merupakan anak Kapolres Solok Kota AKBP Mas’ud Ahmad.
Satu korban meninggal lain bernama Azzura Firmanda.
Perlintasan ini tidak dilengkapi palang pintu otomatis, hanya mengandalkan sirine dan penjaga rel warga setempat.
Saat kecelakaan, penjaga rel sedang tidak berada di lokasi karena melayat ke rumah duka yang kebetulan satu kampung dengan korban.
Diduga alat peringatan dini seperti sirine sudah rusak sejak beberapa bulan lalu.
Jalan Jati Adabiah yang menjadi lokasi kecelakaan merupakan jalan yang menghubungkan sejumlah perumahan sehingga mobilitas cukup tinggi.
Baca juga: Kecelakaan di Perlintasan Sebidang Sumbar Tewaskan Orang, KAI: Waspada, Dahulukan Kereta
Jarak lokasi kecelakaan dengan sekolah korban diperkirakan 1,5 kilometer, masih dalam satu kawasan kota.
Ketujuh siswi SMAN 10 Padang yang menjadi korban kecelakaan dalam perjalanan melayat ke rumah duka orangtua teman mereka.
Salah satu warga bernama Yulianti, mengaku mendegar benturan keras antara mobil dengan kereta api.
"Begitu keluar (rumah), saya lihat mobil ditabrak kereta api bandara,” bebernya, dikutip dari TribunPadang.com.
Ia langsung berteriak agar para korban dievakuasi.
“Ada satu yang terlempar keluar mobil, lainnya masih di dalam. Saya langsung teriak minta warga bantu evakuasi,” lanjutnya.
Kanit Laka Lantas Polresta Padang, Iptu Zulkifli, menerangkan tiga siswa mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan di RS Yos Sudarso serta RSUP Dr. M. Djamil Padang.
Baca juga: Polisi: Lamborghini Kecelakaan Tunggal di Tol Kunciran karena Ngebut
Sedangkan dua siswa yang mengalami luka ringan telah dibawa ke rumah masing-masing.
“Untuk korban luka ringan ada dua orang, dan keduanya sudah diperbolehkan pulang,” terangnya.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Dewi Suriyani, menyatakan proses olah tempat kejadian perkara (TKP) digelar pada Jumat (22/8/2025) pagi dengan melibatkan 10 personel Subdit Gakkum Ditlantas Polda Sumbar dan 6 personel Laka Lantas Polresta Padang.
“Saat ini kita melakukan olah TKP melalui alat TAA (Traffic Accident Analysis). Alat ini berfungsi untuk melihat kronologi sebelum, pada saat, dan setelah kejadian. Ada enam titik di lokasi yang kita rekam untuk kebutuhan analisis,” jelasnya.
TAA adalah metode canggih yang digunakan oleh kepolisian untuk menganalisis penyebab kecelakaan lalu lintas secara akurat dan komprehensif dalam proses olah TKP.
Penyidik juga mendalami dugaan kelalian sopir mobil yang masih SMA.
“Untuk unsur kelalaian masih dalam penyelidikan. Kendaraan yang terlibat juga sudah diamankan di Unit Laka Lantas Polresta Padang,” pungkasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Polisi Ungkap Kondisi Terkini 7 Siswi SMAN 10 Padang Korban Tabrakan KA Minangkabau Ekspres
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPadang.com/Afdal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.