Selasa, 7 Oktober 2025

Berita Viral

5 Populer Regional: Viral Bocah Pungut Makanan Sisa Pejabat - Wartawan Jadi Korban Pengeroyokan

Berita populer regional dimulai dari dua bocah pungut makanan sisa pejabat hingga wartawan dikeroyok di Serang Baten.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Kolase: Instagram.com/kapolres_gowa, Instagram/patisakpore, TribunJatim/Istimewa, dan TribunBanten/Istimewa
BERITA POPULER REGIONAL - Berikut rangkuman berita populer regional selama 24 jam di Tribunnews.com. Dimulai dari dua bocah pungut makanan sisa pejabat hingga wartawan dikeroyok di Serang, Baten. 

Sementara hingga Kamis (21/8/2025), video di atas sudah ditonton sebanyak puluhan ribu kali.

Baca selengkapnya.

2. Pembelaan Bupati Sukabumi dan Kades Balas Gubernur Dedi Mulyadi yang Murka Atas Kematian Raya

KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing.
KISAH PILU RAYA - Kasus balita Raya(3) menyita perhatian publik beberapa waktu belakangan ini. Kesedihan mendalam dirasakan masyarakat saat melihat cuplikan video Raya yang sedang terkapar dirawat di rumah sakit lantaran tubuhnya dipenuhi cacing. Raya menghembuskan napas terakhir pada Juli 2025 lalu. Dalam video yang diunggah di akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin, disebutkan bahwa Raya meninggal dunia dengan tubuh penuh cacing. (Kolase Instagram Rumah Teduh/Akbar Permana)

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi murka dengan kasus meninggalnya Raya, bocah 4 tahun di Sukabumi.

Raya tewas karena cacing gelang bersarang di tubuhnya hingga mengakibatkan komplikasi berat. 

Kasus infeksi cacing atau cacingan tergolong umum pada anak-anak, tapi di kasus ini sangat fatal karena keterlambatan penanganan dan penyebaran parasit yang sudah meluas ke organ vital.

Gubernur Dedi Mulyadi memberikan teguran keras kepada Bupati Sukabumi, Asep Japar yang dianggap abai terhadap warganya. 

Dikatakan Dedi, meninggalnya Raya dengan kondisi dipenuhi cacing di dalam tubuhnya, tidak boleh terjadi lagi, termasuk di daerah lain.

"Bupati kami tegur, kami tegur keras. Ini tidak boleh lagi seperti itu. Sukabumi itu kan problemnya banyak, infrastrukturnya buruk, kemudian sembilan ribu rumah yang terkena gempa belum terehabilitasi. Ini diperlukan kecekatan Bupati untuk kerja keras, tidak bisa landai lagi," ujar Dedi Mulyadi, Rabu (20/8/2025). 

Dedi Mulyadi yang juga mantan Bupati Puwakarta ini mendorong setiap Kepala Daerah proaktif terhadap warga dan lingkungannya. Menurutnya, sistem komunikasi di tingkat pemerintah Desa hingga ke kecamatan dan Bupati harus diperbaiki.

"Bukan hanya Gubernur yang proaktif. Ini kan Gubernur telepon sana sini. Nanti saya bikin koordinator kepala desa tiap kecamatan kemudian ke Bupati. Nah nanti masyarakat boleh lapor. Harus lapor ke kepala desanya," katanya.

Baca selengkapnya.

3. Sosok Ahmad Husein, Inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu yang Kini Merapat ke Bupati Sudewo

BUPATI PATI: Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore)
BUPATI PATI - Tangkapan layar dari INSTAGRAM @patisakpore pada Rabu (20/8/2025) memperlihatkan Husein Koordinator Aksi Pati bersama Bupati Pati Sudewo. (INSTAGRAM @patisakpore) (INSTAGRAM @patisakpore)

Suhu politik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah memanas setelah beredar luas foto pertemuan antara Ahmad Husein, inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), dengan Bupati Pati Sudewo. 

Pertemuan di rumah seorang pengusaha di Juwana, Selasa (19/8/2025) jadi sorotan publik karena dianggap mengubah peta perlawanan masyarakat terhadap kepemimpinan Sudewo.

Momen sederhana itu justru memicu beragam spekulasi, mengingat sebelumnya Husein dikenal sebagai tokoh penggerak aksi demonstrasi menuntut pemakzulan Sudewo.

Husein membenarkan adanya pertemuan tersebut. Ia hadir bersama sejumlah rekannya meskipun dua tokoh lain dari AMPB yakni Teguh Istiyanto dan Supriyono alias Botok memilih tidak ikut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved