Minggu, 5 Oktober 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Sosok Bupati Sukabumi Asep Japar, Ditegur Dedi Mulyadi setelah Balita Tewas Cacingan

Balita Raya (3) meninggal akibat infeksi cacingan akut. Gubernur Dedi Mulyadi tegur keras Bupati Sukabumi atas lambannya respons pemerintah.

|
Tribunjabar.id / Adi Ramadhan Pratama
DEDI MULYADI - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi langsung mengunjungi RSUD dr. Slamet Garut, Jumat (18/7/2025) malam. Dedi soroti meninggalnya balita karena penyakit cacingan di Sukabumi. 

Politisi partai Gerindra ini meminta pola komunikasi dari ketua RT, kepala desa hingga pemerintah daerah diperbaiki.

"Kepala desanya nanti kan WA. Kan cepat lapor ke kecamatan-kecamatan, nanti lapor ke kabupaten, kabupatennya langsung akses ke saya, karena kalau saya langsung akses ke 5 ribu kepala desa, itu WA-nya nanti macam-macam, bukan yang berkepentingan," tandasnya.

Asep Japar dilantik menjadi Bupati Sukabumi pada 20 Februari 2025 lalu berpasangan dengan Andreas.

Pria kelahiran Garut 10 November 1963 ini sempat menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sukabumi pada 2019–2023.

Ia diusung maju Pilkada 2024 oleh partai Golkar dan Gerindra dengan visi Sukabumi Maju, Unggul, Sejahtera.

Baca juga: Iin Achsien, Sosok di Balik Viralnya Raya, Balita di Sukabumi yang Meninggal akibat Cacingan Ekstrem

Bantuan Desa Dihentikan Sementara

Dedi Mulyadi mengkritik kinerja Perangkat Desa Cianaga yang menelantarkan balita tanpa perawatan.

Desa Cianaga merupakan desa yang akses jalannya mengalami kerusakan dan terdapat 925 KK pra-sejahtera.

Lokasi desa Cianaga dengan pusat Kabupaten Sukabumi sekitar 60 kilometer.

Dedi Mulyadi memberi sanksi berupa menunda pencairan dana desa dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Saya memutuskan terhadap desa itu memberikan hukuman. Saya tunda bantuan desanya karena desanya tak mampu urus warganya," tegasnya, saat pidato di Rapat Paripurna DPRD Jabar, Selasa (19/8/2025).

Meski perangkat daerah telah disusun hingga tingkat RT, namun korban meninggal dalam kondisi tragis.

"Hari ini kita punya derita seorang anak berumur tiga tahun dari Kabupaten Sukabumi pada sebuah kampung terpencil, ibunya ODGJ, bapaknya mengalami TBC. Anak itu tiap hari di kolong. Dia meninggal di rumah sakit dalam keadaan seluruh cacing keluar dari hidungnya." 

"Betapa kita gagap dan lalai. Perangkat birokrasi yang tersusun sampai tingkat RT ternyata tidak bisa membangun empati," imbuhnya.

Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dedi Mulyadi Tegur Bupati Sukabumi Soal Balita yang Meninggal Akibat Tubuhnya Jadi Sarang Cacing

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman) (Kompas.com/Riki Ahmad)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved