Senin, 29 September 2025

Kades Wardi Sutandi Ngaku Sudah Bantu dan Kontrol Kondisi Keluarga Raya Bocah Sukabumi Cacingan

Kades  Wardi Sutandi ngaku sudah kontrol dan sering berbagi ke keluarga Raya, bocah 4 tahun tewas karena ratusan cacing bersarang di tubuhnya.

Kolase Instagram @dedimulyadi71, Kompas.com/RIKI ACHMAD SAEPULLOH/ist
BOCAH MENINGGAL DI SUKABUMI - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, ilustrasi cacing dan Kepala Desa Cianaga Wardi Sutandi. Dedi Mulyadi memberikan sorotan kepada Kepala Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, bernama Wardi Sutandi karena ada bocah bernama Raya (4) yang meninggal dunia setelah ratusan cacing bersarang di tubuhnya. Kades Cianaga,  Wardi Sutandi ngaku sudah kontrol dan sering berbagi ke keluarga Raya, bocah 4 tahun tewas karena ratusan cacing bersarang di tubuhnya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus meninggalnya Raya (4) viral di media sosial setelah akun Instagram @rumah_teduh_sahabat_iin membagikan kisah bocah malang tersebut.

Raya warga Kampung Padangenyang, Desa Cianaga, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini meninggal dunia karena ratusan cacing bersarang di tubuhnya. 

Kondisi keluarga Raya tak kalah prihatin. Raya adalah anak dari Udin (32) yang diduga menderita Tuberkulosis atau TBC, penyakit disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang biasanya menyerang paru-paru, bahkan hingga tulang.

Sementara, ibu Raya bernama Endah (38) mengalami gangguan jiwa atau ODGJ.

Setelah berjuang seumur hidupnya melawan penyakit karena cacing yang bersarang di tubuhnya, Raya meninggal dunia pada 22 Juli 2025.

Atas kasus ini, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi melalui unggahan Instagram pribadinya, Selasa (19/8/2025), pun turut menyorot aparat desa di mana Raya dan keluarganya tinggal.

Baca juga: Kebiasaan Raya, Balita Meninggal usai Tubuh Dipenuhi Cacing, Terbiasa di Kolong Rumah Bersama Ayam

Dedi Mulyadi mengaku tidak akan segan memberikan sanksi kepada aparat desa karena lalai dalam memperhatikan warganya.

"Dimungkinkan saya akan memberikan sanksi bagi desa tersebut karena fungsi-fungsi pokok pergerakan PKK nya tidak jalan, fungsi posyandunya tidak berjalan, dan fungsi kebidanannya tidak berjalan. Sanksi-sanksi akan kami berikan pada siapa pun dan daerah mana pun yang terbukti tidak memberikan perhatian kepada masyarakat," ujar Dedi Mulyadi.

Terkini sosok kepala desa tempat keluarga Raya tinggal terungkap, namanya Wardi Sutandi

Berdasarkan penelusuran Tribunjabar.id, Wardi Sutandi adalah salah satu kepala desa yang terpilih pada periode Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Sukabumi pada 2022.

Dilansir dari Kompas.com, Wardi Sutandi pun mengakui bahwa Raya adalah warga desanya.

Baca juga: Ironi Negeri Ini: Kisah Pilu Raya dan Gaji Wakil Rakyat Rp 120 Juta

Ia juga tahu kondisi penyakit yang orang tua Raya alami sehingga tidak bisa merawat anak sebagaimana seharusnya.

"Kedua orang tuanya memiliki keterbelakangan mental, sehingga daya asuh terhadap anaknya kurang, tidak tahu persis bagaimana kondisi anaknya," kata Wardi kepada awak media di RSUD Sekawan Cibadak, Selasa (19/8/2025).

Menurut Wardi Sutandi, Raya memang kerap hidup dalam kondisi yang tidak sehat seperti bermain di bawah kolong rumah bersama ayam.

Sepengetahuannya, Raya dan kakaknya yang masih berusia 7 tahun kerap berada di bawah pengasuhan sanak saudaranya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan