Dilaporkan ke Polisi Karena Paksa Dokter Buka Masker, Keluarga Pasien Ngaku Kesal Menunggu 4 Hari
Keluarga pasien mengaku kecewa karena ibunda yang dirawat di RSUD Sekayu Sumsel harus menunggu dokter hingga empat hari sejak masuk rumah sakit
Editor:
Erik S
Ia menjelaskan bahwa perawat dan dokter jaga adalah perpanjangan tangan dokter penanggung jawab atau spesialis, karena tidak mungkin selalu berada di rumah sakit setiap saat.
"Saya meminta keluarga pasien bersabar dan menjelaskan alasan tetap memakai masker. Kenapa saya memakai masker, karena dari hasil rontgen dan radiologi ditemukan bercak pada paru-paru pasien yang diindikasikan TBC, salah satu penyakit yang sulit ditangani. Pemakaian masker itu SOP pemeriksaan indikasi penyakit TBC,” jelasnya.
Syahpri mengaku sempat meminta satu perawat bersiap merekam dan perawat lainnya memanggil petugas keamanan.
Baca juga: Keluarga Pasien Paksa Buka Masker Dokter RSUD Sekayu Sumsel, Ini Kronologisnya
“Dalam perjalanan medis, kami sering mendapat ancaman, jadi perlu antisipasi. Keluarga pasien tetap meminta saya melepas masker, saya bilang kalau buka masker di luar saja sesuai SOP. Tapi mereka tetap memaksa dan melepas masker saya,” tuturnya.
Setelah kejadian itu, ia meminta petugas keamanan untuk berjaga di sekitar tenaga kesehatan karena keluarga pasien masih menunjukkan emosi.
"Saya minta petugas keamanan untuk menjaga perawat karena saat itu masih emosi, saya khawatir terhadap adik-adik nakes yang semuanya perempuan,"tutupnya.
Terpisah, Plt Direktur RSUD Sekayu drg Dina Krisnawati Oktaviani MKes menyebutkan pasca kejadian tersebut pasien atas nama Rita yang merupakan keluarga yang melakukan tindakan kepada dokter telah mendapat perawatan.
"Pasien atas nama Rita masih dilakukan perawatan di RSUD Sekayu diruangan VIP, pelayanan maksimal tetap kita berikan. Kita kesampingkan dahulu peristiwa ini, karena layanan kesehatan harus tetap diberikan kepada pasien,"ungkapnya.
Lapor Polisi
Atas tindakan tersebut, dr. Syahpri Putra Wangsa didampingi pihak RSUD Sekayu dan IDI Muba membuat laporan ke Polres Muba pada Rabu (13/8/2025).
Dokter spesialis penyakit dalam ini menjelaskan jika dirinya sudah menjalankan tugas sesuai prosedur. Maka itu ia berharap kejadian serupa tidak terulang.
Baca juga: Diduga Tak Ditangani, Pasien Kritis Meninggal di Puskesmas, Dinkes Mamasa Sulbar Akui Kurang Nakes
"Saya mewakili Nakes di seluruh Indonesia berharap jangan lagi menimpa Syahpri-Syahpri yang lain. Memang harus tegas, karena dapat membahayakan nakes lain seperti perawat, dokter umum, bukan hanya spesialis saja," ujarnya.
Nasib Pasien
Pasien tersebut diketahui bernama Rita. Plt Direktur RSUD Sekayu drg Dina Krisnawati Oktaviani MKes mengatakan Rita telah mendapat perawatan.
"Pasien atas nama Rita masih dilakukan perawatan di RSUD Sekayu di ruangan VIP, pelayanan maksimal tetap kita berikan. Kita kesampingkan dahulu peristiwa ini, karena layanan kesehatan harus tetap diberikan kepada pasien,"ungkapnya.
Penulis: Fajri Ramadhoni
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Penyebab Keluarga Pasien Marah, Maki & Paksa dr Syahpri Lepas Masker, VIP Tapi Menunggu Berhari-hari
Sumber: Tribun Sumsel
Pengakuan Roni, Kepsek di Prabumulih Viral usai Dicopot, Legawa Dimutasi Jadi Guru Biasa |
![]() |
---|
Perhimpunan Dokter Mata Apresiasi Kiprah Dunia Usaha dalam Penanggulangan Kebutaan pada Anak |
![]() |
---|
Cerita Doktif Meracik Formula Skincare Atasi Flek Hitam Tanpa Zat Berbahaya |
![]() |
---|
Dokter di Inggris Kepergok Mesum dengan Perawat di Ruang Operasi Saat Ada Pasien Terbaring |
![]() |
---|
Mengenal Kanker Nasofaring, Dokter Spesialis Jelaskan Pilihan Pengobatan hingga Harapan Kesembuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.