Kamis, 2 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

Kondisi Terkini Demo Pati: Polisi Mulai Tembakkan Gas Air Mata, Suara Sirine Meraung-raung

Berikut kondisi terkini demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekira pukul 14.15 WIB.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar kanal YouTube KompasTV
DEMO PATI - Tangkap layar video kondisi terkini demo 13 Agustus 2025 di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Polisi mulai tembakkan gas air mata hingga suara sirine meraung-raung di kawasan Alun-alun Pati. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut kondisi terkini demo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pada Rabu, 13 Agustus 2025, sekira pukul 14.15 WIB.

Demo yang diperkirakan dihadiri 100 ribu orang itu menuntut lengsernya Bupati Pati Sudewo dari jabatannya.

Tuntutan masa ini buntut dari kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.

Meski kenaikan sudah dibatalkan, massa tetap menggelar demo dengan agenda utama mendesak mundurnya Bupati Sudewo.

Demo berjalan panas sesaat Bupati Sudewo menemui massa.

Kemunculan orang nomor satu di Kabupaten Pati itu disambut dengan lemparan botol air mineral hingga sandal.

Berlindung di dalam mobil Brimob, Bupati Sudewo menyampaikan akan berbuat baik lagi ke kedepan.

Baca juga: Soal Aksi Warga Tuntut Bupati Pati Mundur dari Jabatannya, Pengamat: Masuk Akal

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik," kata Sudewo, dikutip dari siaran langsung Breaking News KompasTV.

Tidak lama berselang, anggota Brimob mulai memukul mundur pendemo.

Tembakkan gas air mata mulai dikeluarkan guna membubarkan massa.

Bunyi sirine dari mobil polisi meraung-raung di bagian barat Alun-alun Pati, dekat Tugu Bandeng.

Dalam amatan siaran langsung, tampak ratusan polisi berbekal helm dan tameng bersiaga di lokasi demo.

Ada juga mobil water cannon milik satuan Brimob.

Dikutip dari korbrimob.polri.go.id, Brimob adalah singkatan dari Brigade Mobil, yang merupakan satuan elite dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). 

Brimob memiliki tugas khusus dalam menangani situasi berisiko tinggi dan mengancam stabilitas keamanan, seperti terorisme, kerusuhan, dan kejahatan bersenjata.

Ada ribuan aparat

Dalam aksi demo Pati 13 Agustus ini, sebanyak 2.684 personel gabungan dari TNI-Polri diterjunkan untuk mengamankan demo Pati pada 13 Agustus 2025.

Sebelumnya, apel gelar pasukan untuk persiapan pengamanan ini telah dilaksanakan di Lapangan Mako Sat Brimob Pati, Selasa  sore.

Kapolresta Pati, Kombes Jaka Wahyudi, menegaskan pihaknya mengerahkan 14 Polres jajaran. Namun, aparat akan mengedepankan pendekatan yang humanis.

"Kami tidak hanya fokus pada pengamanan massa, melainkan juga mengutamakan komunikasi yang baik agar situasi tetap terkendali tanpa gesekan," kata Jaka, dikutip dari TribunJateng.com.

Lebih lanjut, Jaka menyebut pihaknya turut mengeluarkan sejumlah aturan tegas bagi para peserta aksi.

Baca juga: Ucapan Bupati Sudewo yang Buat Eks Honorer RSUD Pati Sakit Hati, Demo Jadi Kesempatan Balas Dendam

Masyarakat dilarang keras membawa minuman keras, narkoba, senjata tajam, senjata api, bahan peledak, petasan, hingga benda-benda seperti batu, kayu, dan botol yang berpotensi digunakan untuk merusak.

Selain larangan, pihak kepolisian membuka jalur dialog dengan koordinator aksi untuk menyepakati teknis di lapangan.

Sejumlah rekayasa lalu lintas pun telah disiapkan untuk memastikan aktivitas warga yang tidak ikut berdemo tetap berjalan normal.

Kemudian, tim medis, pemadam kebakaran, hingga tim pengurai massa disiagakan penuh untuk mengantisipasi semua skenario, termasuk keadaan darurat.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Pati Memanas Jelang Demo Bupati, Polda Jateng Kerahkan Pasukan Besar dari Berbagai Kota

(Tribunnews.com/Endra/Suci)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved