Jumat, 3 Oktober 2025

Aksi Demonstrasi di Pati

DPRD Bentuk Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati, Sudewo: Saya Menghormati

Kata Bupati Pati Sudewo soal DPRD Kabupaten Pati menyepakati pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk memakzulkannya.

TribunJateng.com/Mazka Hauzan Naufal
BUPATI PATI SUDEWO - Bupati Pati Sudewo saat memberikan keterangan pada wartawan. Kata Sudewo soal DPRD Kabupaten Pati menyepakati pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket untuk memakzulkannya. 

"Anggota DPRD Kabupaten Pati yang telah menandatangani daftar hadir berjumlah 42 orang anggota dari 50 orang anggota," kata Badrudin, dikutip dari YouTube Tribun Jateng.

"Dengan demikian, pada tanggal 13 Agustus 2025 dengan acara usul hak angket anggota DPRD Kabupaten Pati atas kebijakan Bupati Pati tepat pada pukul 13.13 WIB saya nyatakan dibuka," sambung dia.

Badrudin berujar, dengan kesepakatan ini, maka pansus pemakzulan Sudewo resmi dibentuk dengan diketuai oleh anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Bandang Waluyo dan wakilnya adalah anggota DPRD dari Fraksi Demokrat Juni Kurnianto.

"Mereka segera bekerja usai seminggu terbentuk," tutur Badrudin.

Jalannya Demonstrasi di Pati

Massa mulai memadati Alun-alun Pati sejak Subuh. Demo yang diperkirakan dihadiri oleh 100 ribu orang itu menuntut Sudewo mundur dari jabatannya. 

Pengunjuk rasa sempat bersitegang dengan polisi dengan melemparkan sejumlah barang, seperti botol minuman hingga sandal.

Beberapa waktu kemudian, Sudewo menemui massa aksi yang berdemo di area Gedung Kantor Bupati Pati.

Ia muncul dengan menaiki kendaraan taktis Barracuda milik Brimob Polri dan dijaga oleh sejumlah aparat kepolisian.

Mengenakan kemeja putih dan berpeci hitam, Sudewo hadir di hadapan para pendemo yang menuntut untuk dirinya mundur dari jabatan Bupati Pati.

Ia menyampaikan permohonan maaf kepada warga Pati. Tak hanya itu, Sudewo juga berjanji akan berbuat lebih baik.

Kemunculan Sudewo ini pun langsung disambut oleh lemparan botol-botol plastik dari para pendemo. Ia lantas kembali masuk ke Barracuda.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya akan berbuat yang lebih baik," kata Sudewo dalam rekaman video amatir yang diterima Tribunnews.com, Rabu.

Tak lama kemudian, anggota Brimob mulai memukul mundur para demonstran.

Mereka mulai menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

Bunyi sirine dari mobil polisi meraung-raung di bagian barat Alun-alun Pati, dekat Tugu Bandeng.

Dalam amatan siaran langsung, tampak ratusan polisi berbekal helm dan tameng bersiaga di lokasi demo.

Ada juga mobil water cannon milik satuan Brimob.

(Tribunnews.com/Deni/Yohanes/Endra)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved