Jumat, 3 Oktober 2025

Berita Viral

Anaknya Ditinggal Kabur Anggota Brimob Jelang Akad, Ibu Sukmawati Syok Berat: Mulut Kaku

Fatmawati Soman syok berat mengetahui putrinya Sukmawati ditinggal calon suami yang merupakan anggota Brimob jelang akad nikah.

Kolase: Kanal YouTube KompasTV
PERNIKAHAN VIRAL - (Kiri) Foto anggota Brimob Polda Gorontalo Bripda Tri Farhan Mahieu saat foto bersama dengan calon istrinya Sukmawati Rahman dan (Kanan) Tangkap layar video viral saat Sukmawati pingsan lantran calon suami tiba-tiba menghilang saat akad nikah, pada Sabtu (9/8/2025). Atas kejadian ini Ibu Sukmawati syok berat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sukmawati Rahman (24), perempuan asal Desa Pangadaa, Kecamatan Dungaliyo, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, melaporkan calon suaminya, Bripda Tri Farhan Mahieu, ke Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Gorontalo.

Brigadir Polisi Dua atau Bripda merupakan pangkat terendah dalam Bintara.

Dulu, pangkat Bripda disebut Sersan Dua Polisi. Pangkat ini memiliki posisi yang sama dengan Sersan Dua dalam kemiliteran.

Jarak antara Desa Pangadaa dan Pusat Kabupaten Gorontalo yang berada di Kota Limboto sekira 16-20 kilometer.

Ada tiga jalan yang bisa dilalui untuk menuju Desa Pengadaa. Pertama, lewat Jl Batu Doa dan Jl Raya Limboto.

Kedua, melewati Jl Trans Sulawesi dan Jl Raya Limboto, bisa juga melewati Jl Raya Limboto.

Sementara, waktu tempuh sekitar 28 sampai 30 menit jika menggunakan sepeda motor dan 30 sampai 40 menit menggunakan mobil.

Sukmawati melaporkan Bripda Farhan karena kecewa anggota Brimob itu tidak hadir dalam acara akad nikah yang seharusnya digelar pada Sabtu (9/8/2025).

Bripda Farhan merupakan anggota Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo.

Kejadian tersebut membuat Sukmawati dan keluarga terpukul.

Bahkan Ibu Sukmawati, Fatmawati Soman, dilaporkan syok berat mengetahui putri tercintanya ditinggal kabur calon suami.

Ia bahkan sempat pingsan dan mengalami kekakuan di mulut hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

"Istri saya mulai syok siang hari, lalu malamnya mulutnya sudah keras. Saya takut terjadi sesuatu, jadi langsung saya bawa ke rumah sakit," kata Hamid Rahman, ayah Sukmawati, Selasa (12/8/2025), dilansir TribunGorontalo.com.

Baca juga: Kronologi Bripda Farhan Kabur dari Akad Nikah, Calon Pengantin Wanita di Gorontalo Pingsan

Saat pulang dari rumah sakit, Fatmawati terlihat lemah dan dibantu keluarga ketika hendak masuk rumah.

Sementara Sukmawati juga mengalami tekanan psikologis dan memilih untuk menutup diri.

"Anak saya pun tadi cara dia melihat ke saya sayup-sayup begitu," terangnya.

Hamid menuturkan, putrinya kini menolak untuk melanjutkan pernikahan meski pihak laki-laki kembali datang.

Sukmawati pun memilih menyerahkan kasus ini ke Propam Polda Gorontalo.

Propam bertugas dalam menegakkan etika profesi anggota Polri dan menangani pelanggaran kode etik serta disiplin.

"Sampai sekarang anak saya sudah tidak mau. Kami sudah beri kesempatan sampai semalam itu. Biarlah hukum yang bicara," ujarnya.

Baik Sukmawati maupun pihak keluarga tak mengetahui alasan Bripda Farhan kabur menjelang akad nikah.

Padahal, dua hari sebelum acara, Sukmawati dan Bripda Farhan sempat mengantar undangan bersama.

Sehari menjelang acara pernikahan, Bripda Farhan juga mengambil pakaian adat yang akan ia kenakan saat akad.

Namun, saat hari pernikahan tiba, Bripda Farhan justru tak hadir di lokasi akad dan ponselnya tak bisa dihubungi.

Belakangan diketahui, Bripda Farhan diduga kabur ke Palu, Sulawesi Tenggara.

"Kami terus memonitor, dan tim sudah dibentuk untuk menjemputnya agar kembali mempertanggungjawabkan perbuatannya," ungkap Komandan Satuan  Brigade Mobil (Dansat Brimob) Polda Gorontalo, Kombes Pol Danu Waspodo, kepada TribunGorontalo.com, Selasa (12/8/2025).

Danu menjelaskan, Bripda Farhan telah melewati berbagai prosedur yang berlaku di kepolisian untuk syarat pernikahan.

"Semua persyaratan nikah sudah kami laksanakan. Kami sudah mengirimkan pengantar ke Polda, ke Biro SDM, dan Biddokes untuk cek kesehatan," kata Danu.

Kedua calon mempelai juga telah menjalani tes psikologi dan tes kehamilan untuk calon mempelai wanita.

Hasil pemeriksaan, keduanya dinyatakan sehat. Proses di Kantor Urusan Agama (KUA) juga sudah selesai.

Lebih lagi, sidang Badan Pembantu Penasihat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R) telah digelar.

"Saat itu, kedua calon mempelai dan keluarga masing-masing berkumpul. Mereka saling menanyakan apakah ada masalah, dan semuanya terpenuhi," terangnya.

Danu pun menyebut, batalnya pernikahan tersebut terletak pada Bripda Farhan sendiri.

"Ini murni masalah mental anggota. Institusi sudah bekerja dengan baik," tegasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribungorontalo.com dengan judul Di-Ghosting Anggota Brimob Gorontalo, Sukmawati Trauma! Tutup Hati untuk Bripda Tri Farhan Mahieu

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunGorontalo.com/Jefry Potabuga)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved