Sabtu, 4 Oktober 2025

Fakta Pernikahan Hanafi Pegawai BPS Haltim, Digelar 7 Hari usai Bunuh Tiwi, Istri Teman Korban

Aditya Hanafi, ASN BPS Haltim, menikah di Ternate sepekan setelah membunuh rekan kerja Tiwi dan menggunakan uang korban. Istri merupakan teman korban.

Penulis: Faisal Mohay
Instagram @komikfaris
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Pelaku pembunuhan pegawai BPS Halmahera Timur (Haltim) bernama Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30), Aditya Hanafi (27). Hanafi membunuh korban pada 19 Juli 2025, setelah menyelinap masuk ke rumah dinas BPS Halmahera Timur tempat korban tinggal. Motif Hanafi membunuh adalah untuk menguasai uang korban demi melunasi utang dan deposit judi online (judol). 

Tak hanya menikahi teman korban, Hanafi juga mengantarkan jenazah untuk menutupi pembunuhan.

Baca juga: Sosok Aditya Hanafi, Pembunuh Tiwi Pegawai BPS Haltim, Ikut Antar Jenazah, Ubah Profil X Korban

Ajukan Cuti Palsu

Hasil pemeriksaan menunjukkan korban mengalami kekerasan fisik dan diduga tewas akibat kekurangan oksigen.

Sejumlah barang pribadi korban hilang, termasuk ponsel dan dompet.

Motif pembunuhan yakni tersangka terlilit utang, kecanduan judi online (judol), dan sakit hati tak diberi uang pinjaman.

Korban yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah, diduga dibunuh dua minggu sebelum jasadnya ditemukan.

Tiwi tercatat mengambil cuti pada 21-25 Juli 2025, padahal sudah meninggal.

Terungkap, Hanafi menutupi kematian korban dengan mengambil handphone dan mengajukan cuti atas nama korban.

Pria asal Ternate itu membalas pesan pada handhone korban agar rekan kerja tak curiga.

Manipulasi media sosial juga dilakukan dengan me-retweet cuitan soal depresi dan mengganti biografi akun X korban.

Barang bukti seperti handphone dibuang ke Danau Ngade, Ternate Selatan.

Baca juga: Sosok In Dragon, Divonis Hukuman Mati setelah Bunuh dan Rudapaksa Gadis Penjual Gorengan

Kronologi Pembunuhan

Kapolsek Maba Selatan, Ipda Habiem Ramadya, menerangkan istri tersangka yang juga rekan korban belum diperiksa karena masih syok.

Keduanya tinggal di rumah dinas yang sama di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba.

"Kami telah memeriksa delapan saksi termasuk pelaku. Untuk istri pelaku belum diperiksa, karena masih syok setelah mendapatkan kabar bahwa suaminya melakukan pembunuhan."

"Kita akan lengkapi administrasinya dan hasil visum dari rumah sakit sudah keluar, maka langsung dilakukan gelar perkara untuk dinaikkan ke tahap penyidikan, agar menetapkan tersangka," ungkapnya, dikutip dari TribunTernate.com.

Diduga aksi pembunuhan telah direncanakan Hanafi setelah pinjaman uang Rp30 juta ditolak korban.

Baca juga: Kronologi Buruh Bulog Bunuh Kekasih di Bandar Lampung, Tenteng Arit Saat Teman Datang

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved