Senin, 29 September 2025

Fakta Pernikahan Hanafi Pegawai BPS Haltim, Digelar 7 Hari usai Bunuh Tiwi, Istri Teman Korban

Aditya Hanafi, ASN BPS Haltim, menikah di Ternate sepekan setelah membunuh rekan kerja Tiwi dan menggunakan uang korban. Istri merupakan teman korban.

Penulis: Faisal Mohay
Instagram @komikfaris
PEMBUNUHAN PEGAWAI BPS - Pelaku pembunuhan pegawai BPS Halmahera Timur (Haltim) bernama Karya Listyanti Pertiwi alias Tiwi (30), Aditya Hanafi (27). Hanafi membunuh korban pada 19 Juli 2025, setelah menyelinap masuk ke rumah dinas BPS Halmahera Timur tempat korban tinggal. Motif Hanafi membunuh adalah untuk menguasai uang korban demi melunasi utang dan deposit judi online (judol). 

TRIBUNNEWS.COM - Beredar viral video pernikahan pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara, Aditya Hanafi (27), dengan AFM.

Kedua Aparatur Sipil Negara (ASN) tersebut menikah di sebuah gedung di Ternate pada Minggu (27/7/2025).

Terlihat Hanafi tersenyum bahagia saat masuk ke gedung pernikahan dan berfoto dengan istri.

Hanafi tak menunjukkan raut penyesalan setelah membunuh rekan kerjanya, Tiwi, pada Sabtu (19/7/2025).

Bahkan, AFM yang dinikahi Hanafi merupakan teman satu rumah dinas korban di Desa Soagimalaha, Kecamatan Kota Maba.

AFM tak mengetahui kasus pembunuhan sehingga mau menerima ajakan menikah.

Kasus pembunuhan terungkap pada Kamis (31/7/2025), saat jasad korban ditemukan di rumah dinas.

Uang korban juga diambil untuk biaya tiket pesawat orang tua Hanafi.

Hanafi ditangkap tanpa perlawanan di Ternate pada Kamis (7/8/2025).

Tersangka menjabat sebagai Statistisi Ahli Pertama di BPS Halmahera Timur, sedangkan jabatan Tiwi dan AFM belum diketahui.

Baca juga: 3 Hal Dilakukan Aditya Hanafi usai Bunuh Tiwi Pegawai BPS Haltim: Deposit Judol, Beli Tiket Pesawat

Namun, Tiwi dan AFM tinggal di rumah dinas yang sama dan kamarnya bersebelahan.

Kasat Reskrim Polres Halmahera Timur, Iptu Ray Sobar, menerangkan rekan kerja korban curiga lantaran Tiwi tak dapat dihubungi sejak masa cuti habis.

Rekan kerja kemudian mendatangi rumah dinas bersama satpam.

"Pintu kamar korban terkunci. Setelah dicek melalui jendela, korban terlihat sudah meninggal dunia dengan kondisi tubuh membusuk," tuturnya.

Sebanyak delapan saksi telah diperiksa, termasuk Hanafi yang saat itu berstatus saksi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan