Sabtu, 4 Oktober 2025

Ratusan Warga Pati Geruduk Kantor Satpol PP Buntut Penyitaan Donasi Air Mineral

Kabupaten Pati memanas, donasi air mineral untuk aksi massa protes kenaikan PBB 250 sempat disita Satpol PP. Warga dan Satpol PP bersitegang

TRIBUNJATENG.COM/MAZKA HAUZAN NAUFAL
SALING BENTAK - Massa aksi penggalangan donasi untuk persiapan unjuk rasa 13 Agustus 2025 bersitegang dengan Plt. Sekda Pati Riyoso, Selasa (5/8/2025). Ketegangan terjadi setelah petugas Satpol PP Pati meminta massa memindahkan posko mereka ke tempat lain. 

Ia sempat menawarkan pemindahan posko penggalangan donasi hanya dilakukan sementara, namun Husein menolaknya.

Husein menuturkan, pihaknya mau pindah asal lokasinya digeser ke Kantor Bupati Pati.

"Saya cuma mau pindah kalau ke dalam kantor Bupati."

"Karena itu milik rakyat, dibangun dari uang rakyat," tegas Husein.

Ketegangan memuncak ketika Plt Sekda Kabupaten Pati, Riyoso tiba-tiba datang ke lokasi.

Riyoso langsung memerintahkan personel Satpol PP untuk mengangkut tumpukan air mineral donasi tersebut ke atas truk.

"Ini mengganggu ketertiban umum!"

"Masyarakat terganggu."

"Kata-katamu itu provokator!" kata Riyoso sambil menunjuk tumpukan dus air mineral.

Baca juga: Cerita Warga Pati Temukan Banyak Uang Terbungkus Plastik di Sungai: Belum Ada Laporan Kehilangan

Di tengah perdebatan antara Riyoso dan Husein, salah satu pentolan aksi massa, Supriyono alias Botok langsung masuk ke truk Satpol PP dan melempar keluar dus-dus air mineral di dalamnya.

Petugas Satpol PP pun sempat kewalahan menahan Supriyono yang terus melempar keluar dus air mineral.

Supriyono akhirnya didorong keluar dan truk Satpol PP tersebut membawa sisa air mineral ke markas mereka.

Ia kemudian menghampiri Riyoso dan mengatakan bahwa kebijakan Bupati Pati, Sudewo melanggar Perda.

"Kamu seenakmu sendiri!"

"Tahu nggak kalau kebijakan Sudewo melanggar Perda!"

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved