Senin, 29 September 2025

Penjualan Bayi ke Singapura

Ada 2 Jaringan dalam Kasus Perdagangan Bayi ke Singapura, 17 Bayi Diselamatkan

Inilah kabar terbaru soal kasus penjualan bayi ke Singapura dari Indonesia. 17 bayi berhasil diselamatkan Polda Jabar

TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatam
TERSANGKA BARU - Foto arsip kedatangan enam tersangka baru kasus penjualan bayi ke Singapura hadir di Ditreskrimum Polda Jabar, Selasa (29/7/2025). Inilah kabar terbaru soal kasus penjualan bayi ke Singapura dari Indonesia. 17 bayi berhasil diselamatkan Polda Jabarmalam. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Barat beberapa waktu lalu, berhasil membongkar sindikat perdagangan bayi ke Singapura 'Negeri Singa', yang telah beroperasi sejak 2023. 

Ada 20 orang pelaku yang telah diamankan dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini.

Sindikat perdagangan bayi ini, menjual bayi ke Singapura dengan modus adopsi. Adopsi adalah pengangkatan anak orang lain sebagai anak sendiri.

Sejumlah bayi dari Indonesia nantinya akan dirawat dulu di Pontianak, Kalimantan Barat.

Setelah mendapat pembeli dengan cara video call, bayi malang tersebut kemudian diterbangkan ke Singapura melalui Bandara Soekarno Hatta.

Terbaru ini, Polda Jabar yang melakukan pendalaman menemukan fakta baru.

Ternyata ada dua jaringan dalam kasus ini, yakni adopsi internasional dan lokal.

Kombes Surawan, Dirreskrimum Polda Jabar mengatakan, saat ini pihaknya telah berhasil mengamankan 17 bayi yang akan dikirim ke Singapura dan delapan bayi lainnya dari jaringan internasional.

"Untuk yang diadopsi Internasional, dari data yang sudah didapatkan ada 17 (bayi) yang berangkat ke Singapura, kemudian delapan bayi yang diamankan dari jaringan Internasional," katanya di Mapolda Jabar, Rabu (6/8/2025).

Nahas, polisi menemukan ada satu bayi yang meninggal dunia di Pontianak akibat sakit.

"Kami sudah cek ke rumah sakit, memang ada kejadiannya (bayi meninggal) karena sakit," katanya.

Baca juga: Keponakan Prabowo Soroti Fenomena Penjualan Bayi: Manusia di Indonesia Seperti Tak Ada Harganya

Mengutip TribunJabar.id, jaringan lokal dipimpin oleh seorang perekrut bernama Astri, dengan harga bayi sekitar Rp10-16 juta.

Ia menuturkan, ada 13 bayi yang direkrut oleh Astri untuk diadopsi lokal.

Selain dari Astri, ada sumber lain yang juga menyediakan bayi siap adopsi.

"Kami pun sudah periksa rumah sakit yang mengeluarkan surat keterangan lahir dari bayi yang meninggal dunia di Pontianak ini," katanya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan