Selasa, 30 September 2025
Tujuan Terkait

Cerita Kakek 73 Tahun Nikahi Perempuan Muda di Bengkulu: Langsung Yakin Dia Jodoh Datuk

Kakek berusia 73 tahun bernama Sai'un menikah dengan perempuan muda bernama Bunga Fitri (27). Sai'un sudah memiliki 3 anak dari pernikahan sebelumnya.

Editor: Erik S
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
PERNIKAHAN BEDA USIA - Sai'un (73) dan Bunga Fitri (27) saat menunjukkan kartu nikah saat ditemui di kediamannya, Senin (4/8/2025) di Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi, Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Pasangan ini menikah dengan usia terpaut 46 tahun 

TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU TENGAH -  Kakek berusia 73 tahun bernama Sai'un menikah dengan perempuan muda bernama Bunga Fitri (27).

Sontak pernikahan terpaut usia 46 tahun di Desa Padang Tambak, Kecamatan Karang Tinggi, Bengkulu Tengah, itu menjadi viral di media sosial.

Ibunda Bunga, Rosmala Dewi mengatakan pernikahan anaknya itu karena utang atau paksaan.

Baca juga: Layani Akad Nikah, Penghulu di Pasaman Sumbar Berenang Seberangi Sungai Akibat Jembatan Putus

Rosmala Dewi menyatakan dengan tegas bahwa dirinya merestui pernikahan tersebut sepenuh hati.

Ia membantah anggapan bahwa putrinya menikah karena paksaan atau alasan ekonomi, dan menegaskan bahwa keputusan itu murni didasari rasa cocok dan kesepakatan bersama.

Ia bahkan mengaku senang dan ikhlas melihat putrinya mantap membangun rumah tangga.

“Aku suka, aku senang, aku rela dan ikhlas,” ujar Rosmala Dewi saat ditemui di rumahnya, Senin (4/8/2025).

Rosmala kembali menegaskan bahwa pernikahan itu bukan karena utang, paksaan, atau tekanan dari pihak mana pun. Menurutnya, keputusan tersebut murni karena kecocokan kedua mempelai.

“Tidak ada karena hutang, tidak ada karena dipaksa. Demi Allah, aku rela,” tegasnya.

Bagi Rosmala, kebahagiaan anaknya menjadi prioritas utama. 

Selama Fitri merasa nyaman dan mendapatkan pasangan yang bisa menerima apa adanya, keluarga akan selalu memberikan dukungan.

“Yang penting sama-sama senang, tidak ada yang dikecewakan,” tambahnya.

Dikenalkan Keponakan

Kisah cinta mereka bermula dari perkenalan yang tidak direncanakan.

Fitri, yang diketahui memiliki kekurangan dalam cara bicara dan fisik, sempat bercerita kepada seorang teman dekat bahwa ia ingin segera memiliki pasangan hidup.

Baca juga: Viral Pernikahan Gadis Bengkulu dengan Pria Sepantaran Kakek, Ibunda Buka Suara

Teman tersebut, yang ternyata merupakan keponakan Sai’un, lalu menawarkan mengenalkannya kepada sang paman.

Pertemuan pertama pun terjadi di rumah sang teman. Sai’un mengaku langsung merasa nyaman dengan Fitri.

“Pertama ke rumah ponakan saya itu, kita langsung dapat perasaan. Dua minggu kemudian langsung yakin dia jodoh Datuk,” ungkap Sai’un sambil tersenyum.

Fitri juga mengaku menerima lamaran Sai’un bukan karena materi, melainkan karena merasa cocok secara pribadi.

Ia menilai Sai’un adalah sosok yang baik hati, bertanggung jawab, dan mau menerima dirinya apa adanya.

Usai perkenalan singkat, keduanya sepakat melangsungkan pernikahan secara sederhana di Desa Padang Tambak.

Baca juga: Tak Mau Buru-buru Menikah Lagi usai Cerai dari Virgoun, Ini 3 Kriteria Calon Pendamping Inara Rusli

Prosesi akad nikah berlangsung lancar dan dihadiri oleh keluarga serta tetangga terdekat.

Ditemui di teras rumah sederhana mereka, pasangan ini tampak duduk berdampingan sambil memegang buku nikah.

Latar rumah kayu berwarna merah pudar serta kebun pisang di belakangnya menambah kesan sederhana kehidupan mereka.

Sai’un diketahui merupakan seorang petani kopi dan sawit di Desa Jambu.

Ia tinggal di rumah milik sendiri dan telah memiliki tiga orang anak dari pernikahan sebelumnya, yang semuanya sudah menikah.

Meski demikian, ia mengaku membutuhkan teman hidup di masa tuanya.

“Rencana kami tinggal di rumah saya di Desa Jambu (Kecamatan Taba Penanjung). Kalau saya ke kebun, ya Fitri temenin. Kalau di rumah juga begitu, saya butuh teman hidup karena anak-anak sudah di rumahnya masing-masing,” ujarnya.

Baca juga: Kades di Demak Dijerat Pasal Perzinahan dan Pemerasan, Digerebek Warga Ngamar Bareng Selingkuhan

Pernikahan ini pun mengundang beragam reaksi dari masyarakat.

Sebagian memuji keputusan keduanya yang dianggap tulus dan saling menerima, sementara sebagian lainnya terkejut dengan selisih usia yang begitu jauh.

Namun baik Sai’un maupun Fitri mengaku tidak ambil pusing dengan komentar orang.

Bagi mereka, yang terpenting adalah saling menjaga, saling menemani, dan membangun rumah tangga yang harmonis.

“Namanya jodoh, tidak ada yang tahu. Kalau sudah cocok, usia bukan halangan,” tutup Sai’un.

 

Penulis: Suryadi Jaya

Artikel ini telah tayang di Tribunbengkulu.com dengan judul Alasan Ibu Bunga Fitri Restui Putrinya Dinikahi Kakek Usia 73 tahun, Bantah Karena Punya Utang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved