Cerita Pedagang Tertipu Umrah, Hanya Diberangkatkan sampai Malaysia, 54 Orang Jadi Korban
54 pedagang di Pasar Pasar Aur Kuning, Kota Bukittinggi tertipu perjalanan umrah, mereka hanya diberangkatkan sampai Malaysia.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 54 pedagang di Pasar Aur Kuning, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, tertipu perjalanan umrah oleh rekan sesama pedagang.
Umrah merupakan ibadah dalam agama Islam yang mirip dengan haji, namun lebih ringkas dan bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun, tidak seperti haji yang hanya dilakukan pada bulan Dzulhijjah.
Seorang pedagang berinisial W (50) diduga menjadi dalang penipuan terhadap puluhan pedagang di Pasar Aur Kuning.
Satu di antara pedagang yang menjadi korban yakni Zulmi. Ia berangkat bersama 24 kerabatnya pada 10 September 2024 lalu.
Terduga pelaku mengatakan, rombongan akan transit di Malaysia selama satu malam, sebelum melanjutkan perjalanan umrah ke Mekah.
Namun, hingga hari ketiga tak ada tanda-tanda mereka akan diberangkatkan ke Tanah Suci.
"Setelah tiga malam berada di Malaysia, rombongan mulai merasa curiga karena tidak ada tanda-tanda keberangkatan lanjutan," kata Zulmi, Minggu (3/8/2025), dikutip dari TribunPadang.com.
Selain itu, pihak biro mulai memberikan alasan yang tidak konsisten dan tidak meyakinkan.
Sampai hari ke-8, mereka tak kunjung mendapat kepastian. Rombongan akhirnya memutuskan untuk kembali ke Indonesia.
Keputusan itu diambil lantaran keuangan mereka sudah menepis. Sebab selama di Malaysia mereka hidup dengan uang pribadi.
Pihak biro hanya menanggung akomodasi selama tiga hari pertama.
Baca juga: Soal RUU Haji dan Umrah, Amphuri Desak Regulasi Adil, Proporsional, dan Berpihak pada Jemaah
"Total kami di Malaysia itu delapan hari, pihak travel hanya menanggung kami selama tiga hari, sisanya kami hidup di Malaysia dengan biaya sendiri," ungkapnya.
Selama berada di Malaysia, rombongan juga beberapa kali diberi alasan yang berubah-ubah terkait kendala perjalanan ke Tanah Suci.
Satu di antaranya, alasan tiket ke Arab Saudi telah habis dan dana keberangkatan telah digunakan.
"Pertama alasannya kami kehabisan tiket untuk ke Arab Saudi, tapi sudah beberapa hari tidak ada kejelasan, mereka juga bilang uangnya habis," jelasnya.
Sumber: TribunSolo.com
Kualifikasi Piala Asia 2027: Timnas Malaysia Tolak Tanding di Nepal karena Faktor Keamanan |
![]() |
---|
Kementan: Permintaan Kelapa dari Malaysia Capai 400 Ribu Ton Per Tahun |
![]() |
---|
8 Pedagang Pasar Kumbasari Denpasar Jadi Korban Banjir, 1 Orang Meninggal |
![]() |
---|
Kembangkan Pusat Inovasi Regional, Awamio Gandeng Perusahaan Teknologi Malaysia |
![]() |
---|
Merasa Ditipu, 2 Publik Figur Ini Gaungkan Tagar Boikot Lisa Mariana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.