Gempa di Rusia
Tsunami 50 Cm Imbas Gempa Rusia Tak Boleh Diremehkan, BNPB Ingatkan Efek Tsunami Jepang di Jayapura
Kapusdatin BNPB Abdul Muhari meminta warga tak meremehkan potensi tsunami di wilayah Indonesia Timur imbas gempa Magnitudo 8,7 di Kamchatka, Rusia.
Tsunami di Provinsi Papua tanggal 11 Maret 2011
Melansir laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 21.30 WIT terjadi tsunami di pesisir pantai utara Pulau Papua Provinsi Papua, termasuk di antaranya Kab. Jayapura dan Kab. Supiori.
Ketinggian gelombang mencapai 0,5 meter. Tsunami tersebut merupakan dampak pasca gempa bumi di Jepang berkekuatan 8,9 SR pada pukul 13.06 waktu setempat.
Pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 21.30 WIT terjadi tsunami di pesisir pantai utara Pulau Papua Provinsi Papua, termasuk di antaranya Kab. Jayapura dan Kab. Supiori.
Tsunami tersebut merupakan dampak pasca gempa bumi di Jepang berkekuatan 8,9 SR pada pukul 13.06 waktu setempat.
Baca juga: Gempa dan Tsunami di Kamchatka Rusia, Kemlu Sebut Tidak Ada WNI Terdampak
Akibat kejadian tersebut terdapat sejumlah kerusakan di Kab. Jayapura yaitu 6 rumah penduduk di Pulau Enggos rusak berat/hanyut dan 1 buah jembatan penyeberangan di Pulau Tobati putus.
Bencana tersebut juga menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, yaitu 1 orang dari Pantai Holtekam Kab. Jayapura dan 1 orang dari Kab. Supiori.
Tidak ada korban luka-luka. Tidak ada fasilitas kesehatan yang rusak.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Gempa di Rusia.
setelah estimasi waktu tiba tsunami,” kata Rustian dalam konferensi pers BNPB hari ini, Rabu (30/7/2025).
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyebut tsunami yang melintasi samudra itu biasanya gelombang terbesarnya tak terjadi di gelombang pertama.
Namun biasanya terjadi di gelombang ketiga, keempat, kelima dan waktu terjadinya bisa dalam periode jam.
Baca juga: Peringatan Potensi Tsunami, Pemkab Talaud Sulut Liburkan Sekolah
Jeda antar gelombang tsunami juga bisa mencapai satu hingga tiga jam lamanya.
Untuk itu, Abdul Muhari meminta masyarakat untuk terus waspada dan tak hanya menjauhi pantai saat estimasi waktu tsunami tiba saja, tapi juga beberapa jam setelahnya.
"Karena untuk tsunami terutama tsunami yang melintasi samudra itu gelombang pertama tidak harus yang terbesar. Biasanya gelombang terbesarnya datang itu pada gelombang ketiga, gelombang keempat, gelombang kelima dan waktunya itu bisa periode jam."
"Jadi antara gelombang pertama dan gelombang kedua gelombang ketiga itu bisa durasi jedanya satu hingga 3 jam. Sehingga ini yang kita harus waspadai bahwa masyarakat tidak hanya menjauhi pantai pada saat estimasi waktu tsunaminya datang."
"Tetapi juga tetap harus menjauhi pantai sampai beberapa waktu setelah peringatan dini tsunami atau waktu tiba tsunami itu datang," jelas Abdul Muhari dalam keterangan persnya, Rabu.
Baca juga: Cerita Warga Gorontalo Utara di Tengah Peringatan Tsunami, Sebut Bukan Kejadian Pertama
Tsunami di Provinsi Papua tanggal 11 Maret 2011
Melansir laman Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 21.30 WIT terjadi tsunami di pesisir pantai utara Pulau Papua Provinsi Papua, termasuk di antaranya Kab. Jayapura dan Kab. Supiori.
Ketinggian gelombang mencapai 0,5 meter. Tsunami tersebut merupakan dampak pasca gempa bumi di Jepang berkekuatan 8,9 SR pada pukul 13.06 waktu setempat.
Pada tanggal 11 Maret 2011 pukul 21.30 WIT terjadi tsunami di pesisir pantai utara Pulau Papua Provinsi Papua, termasuk di antaranya Kab. Jayapura dan Kab. Supiori.
Tsunami tersebut merupakan dampak pasca gempa bumi di Jepang berkekuatan 8,9 SR pada pukul 13.06 waktu setempat.
Baca juga: Gempa dan Tsunami di Kamchatka Rusia, Kemlu Sebut Tidak Ada WNI Terdampak
Akibat kejadian tersebut terdapat sejumlah kerusakan di Kab. Jayapura yaitu 6 rumah penduduk di Pulau Enggos rusak berat/hanyut dan 1 buah jembatan penyeberangan di Pulau Tobati putus.
Bencana tersebut juga menimbulkan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang, yaitu 1 orang dari Pantai Holtekam Kab. Jayapura dan 1 orang dari Kab. Supiori.
Tidak ada korban luka-luka. Tidak ada fasilitas kesehatan yang rusak.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.