Rabu, 1 Oktober 2025

Bentrokan di Pemalang

Sekjen PWI-LS Bantah Anggotanya Pakai Sajam saat Bentrok dengan FPI: Hanya Tongkat Kayu Kecil

Pihak PWI-LS bantah pakai sajam saat bentrokan berdarah di Pemalang versus FPI, atau aksi penolakan ceramah Rizieq Shihab.

(Tangkap layar YouTube TribunJogja // Istimewa)
BENTROK DI PEMALANG - Pihak PWI-LS bantah pakai sajam saat bentrokan berdarah di Pemalang versus FPI, atau aksi penolakan ceramah Rizieq Shihab, di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Kamis (24/7/2025) dini hari. (Tangkap layar YouTube TribunJogja // Istimewa) 

TRIBUNNEWS.COM - Ken I Pramendra, Sekretaris Jenderal (Sekjen) organisasi masyarakat (ormas) Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS), buka suara usai bentrokan berdarah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2025) malam.

Bentrokan berdarah tersebut terjadi saat pengajian Habib Rizieq Shihab (HRS), dan mengakibatkan belasan orang terluka.

Akibat bentrokan antara PWI-LS Vs Front Persaudaran Islam (FPI) itu, belasan orang menjadi korban lantaran sabetan senjata tajam.

FPI adalah oormas yang terbentuk usai Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan pemerintah pada 30 Desember 2020, di mana organisasi itu dipimpin oleh sosok Rizieq Shihab.

Sementara, PWI-LS adalah ormas yang anggotanya termasuk dari nahdliyin atau simpatisan Nahdlatul Ulama (NU), dilansir situs resmi RMI NU Banten.

Tugas para anggota PWI-LS adalah salah satunya mengawal para trah Walisongo atau kiai nusantara, termasuk saat menyampaikan argumentasi di muka umum atau berceramah. 

Sekjen PWI-LS, Ken I Pramendra, membantah sajam dibawa oleh anggotanya.

"Sesuai dengan di lapangan kebetulan saya memantau di sana bahwa tuduhan penggunaan senjata tajam, 1000 persen itu adalah fitnah ataupun framing jahat," ujarnya kepada Tribunnews, tersiar di YouTube Tribunnews, Jumat (25/7/2025).

Dirinya mengklaim, petugas keamanan, baik polisi maupun TNI yang berjaga, mengetahui pihak PWI-LS tak menggunakan sajam.

Di sisi lain, Ken mengaku anggota hanya membawa tongkat kayu kecil untuk pertahanan diri.

"Kami hanya membawa tongkat kayu kecil," lanjutnya.

Baca juga: Penyebab Bentrok Ceramah Habib Rizieq: FPI Sebut Ada Niat Jahat, PWI-LS Bantah Serang Duluan

Ken juga mengatakan, sebelum bentrokan ada negosiasi hingga orasi kebangsaan yang dilakukan dengan pihak Rizieq Shihab, dan juga ada pembacaan sholawat.

Hingga dirinya mengakui aksi PWI-LS adalah untuk menolak kehadiran Rizieq Shihab ke wilayah tersebut.

Kemudian ada lemparan batu yang dia klaim itu berasal dari pihak FPI, dan hal itu memancing adanya bentrokan berdarah tersebut.

Pengakuan Pihak Rizieq Shihab

Sebelumnya, Kamis (24/7/2025), Kuasa Hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar, mengatakan awal mula pergerakan massa yang terlibat dalam bentrokan berdarah saat ceramah di Pemalang itu.

Aziz menyebut bentrokan berdarah itu terjadi sebelum ceramah yang dilakukan Rizieq Shihab dimulai.

Bentrokan terjadi dilandasi adanya upaya penolakan kehadiran Rizieq Shihab di wilayah setempat, hingga adanya seruan pengadangan dan pembubaran acara keagamaan tersebut.

"Masa diduga dari ormas PWI-LS masuk dari gang-gang kecil, awalnya beberapa orang, sporadis," ujarnya Aziz kepada Tribunnews, Kamis (24/7/2025).

Menurut Aziz lantaran gerak sporadis massa dari PWI-LS membuat fokus polisi terpecah-pecah dalam mengamankan lokasi.

"Kerusuhan itu terjadi sebelum Habib Rizieq naik ke panggung untuk ceramah, ketika sudah naik ke panggung justru sudah mulai kondusif dan juga tidak ada lagi gerakan-gerakan masa yang anarkis," lanjut Aziz.

Kronologi

Bentrokan antara FPI dan PWI-LS ini berawal dari penolakan kehadiran Rizieq Shihab dalam acara peringatan bulan Muharam di Desa Pegundan, Pemalang.

Pihak PWI-LS yang menolak kehadiran Rizieq Shihab, kemudian diduga mengerahkan massa ke lokasi acara.

Lantas, mereka yang berhasil menyusup di tengah blokade polisi mulai melempar batu, kayu, botol ke arah panggung.

Kejadian tersebut sontak memicu kemarahan massa diduga anggota eks FPI yang ada di lokasi.

Kemudian, mereka memburu orang-orang diduga anggota PWI LS. Bentrokan pun tak terhindarkan. 

Dalam video yang beredar di media sosial, beberapa massa terlihat membawa senjata tajam.

Korban

Bentrokan berdarah antaran massa dari FPI Vs Ormas PWI-LS menjadikan 15 orang menjadi korban luka.

Belasan korban tersebut terdiri dari sembilan korban luka dari PWI LS dan 2 korban dari FPI.

Korban sisanya meliputi empat anggota Polri, dilansir TribunJateng.com.

"Korban polisi ini terkena lemparan batu di bagian kepala maupun wajah."

"Ada yang dirawat di rumah sakit, adapula yang rawat jalan," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Kamis (24/7/2025).

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul 4 Polisi Terluka Buntut Bentrok Ormas Saat Rizieq Shihab Ceramah di Pemalang

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Suci Bangun Dwi Setyaningsih) (TribunJateng.com/iwan Arifianto)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved