Bentrokan di Pemalang
4 Polisi Turut Jadi Korban Kericuhan Ceramah Rizieq Shihab di Pemalang
Jumlah korban kericuhan saat ceramah Rizieq Shihab di Pemalang pada Kamis (24/7/2025) dini hari bertambah, 4 polisi terluka.
TRIBUNNEWS.COM, PEMALANG - Update terbaru kericuhan saat ceramah Rizieq Shihab di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang pada Kamis (24/7/2025) dini hari, 4 anggota polisi jadi korban.
Dua kelompok massa yang terlibat bentrokan tersebut dari organisasi masyarakat Perjuangan Walisongo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah (LS), yang menolak kedatangan Rizieq Shibab, dan massa dari Front Pembela Islam (FPI) yang memberikan dukungan atas kehadiran tokoh tersebut.
Berdasarkan data yang diterima Tribun Jateng, total korban dari bentrokan berdarah di Pemalang berjumlah 15 orang.
Di antaranya, 9 orang dari PWI LS yang mana 7 orang rawat jalan, 1 orang masih berada di ICU RSU Siaga Medika Pemalang, dan 1 orang dirawat di RSI Al Ikhlas dengan kondisinya cacat permanen.
Lalu 4 orang lagi yang melakukan rawat jalan yaitu kepolisian.
Baca juga: Pengacara Rizieq Shihab: Sudah Ada Provokasi sebelum Bentrokan di Pemalang, Dilakukan Lewat Video
Kejadian ini pun viral di berbagai media sosial, terlihat beberapa orang membawa senjata tajam.
Bentrokan bermula saat massa penolak mendekati lokasi pengajian dan terlibat cekcok dengan pendukung Rizieq Shihab.
Situasi semakin memanas saat lemparan batu, kayu, botol, dan senjata tajam terjadi di antara dua kelompok.
Bupati Pemalang Anom Widiyantoro menyebutkan, sedikitnya lima orang dilaporkan mengalami luka-luka. Akan tetapi, angka tersebut belum pasti karena masih dilakukan pendataan.
Kericuhan Dipicu Provokasi Lemparan Batu
Provokasi berupa lemparan batu disebut sebagai penyebabnya.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra kepada Tribunjateng.com, setelah menjenguk anggota PWI LS di RSI Al Ikhlas Pemalang, Kamis (24/7/2025).
Baca juga: Satu dari 9 Korban Bentrok saat Acara Rizieq Shihab di Pemalang Terluka Parah di Kepala
Kericuhan bermula dari provokasi seseorang yang melempar batu ke arah PWI LS saat tengah negosiasi dengan pihak kepolisian.
Ken menyampaikan, PWI LS memiliki dokumentasi lengkap yang justru menunjukkan provokasi, termasuk pelemparan batu dan pembawa celurit, berasal dari pihak lawan.
Bentrokan yang terjadi, menurutnya, bermula ketika rombongan PWI LS sedang bernegosiasi dengan pihak kepolisian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.