Bentrokan di Pemalang
Penyebab Bentrok Ceramah Habib Rizieq: FPI Sebut Ada Niat Jahat, PWI-LS Bantah Serang Duluan
Berikut informasi selengkapnya terkait FPI dan PWI-LS saling tuding soal bentrokan di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Penyebab pasti bentrokan yang terjadi saat ceramah tokoh agama asal Jakarta Habib Muhammad Rizieq Shihab, hingga kini masih belum jelas.
Habib Rizieq memang dikenal sebagai ulama yang kontroversial memiliki jalan dakwah dengan prinsip amar ma'ruf nahi munkar (memerintahkan yang baik dan mencegah yang buruk).
Pendiri Front Pembela Islam (FPI), yang kini berganti nama usai dibubarkan pemerintah Front Persatuan Islam (FPI) pada 30 Desember 2020 itu, juga pernah terjerat sederet kasus hukum hingga berujung penjara.
Terbaru, nama Habib Rizieq kembali disorot saat ceramah yang menghadirkan dirinya berujung bentrok di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.
Bentrokan melibatkan dua ormas, yakni Front Persatuan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).
FPI dan PWI-LS saling tuding soal pemicu bentrokan yang melukai 7 warga dan 4 polisi tersebut.
FPI menuduh PWI-LS sejak awal memiliki niat jahat untuk membubarkan pengajian dalam rangka peringatan bulan Muharam itu.
Sedangkan PWI-LS mengaku diserang terlebih dahulu oleh pihak FPI.
Berikut informasi selengkapnya terkait FPI dan PWI-LS saling tuding soal bentrokan di Pemalang:
Baca juga: Bentrok di Pemalang, FPI dan PWI LS Sudah Berselisih selama 2,5 Tahun, Pemicunya soal Nasab
FPI Sebut Ada Niat Jahat
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI, Habib Muhammad Al Attas mengatakan, bahwa penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan PWI LS dilakukan terencana secara sistematis.
Tudingan itu berdasarkan tersebarnya di media sosial, surat Permohonan Pengerahan Pasukan No: 48/PWI-LS-pml/VII/2025, tertanggal 12 Juli 2025
Dalam surat tersebut, lanjut Habib Al Attas, menyebut PWI-LS terang-terangan menunjukkan niat jahat (mens rea) meminta bantuan pengerahan pasukan dari sesama PWI LS dari Batang, Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pekalongan, Kota Pekalongan dan Brebes, untuk melakukan penghadangan dan penolakan acara keagamaan Tabligh Akbar yang akan dihadiri Habib Rizieq.
"Selanjutnya direspon oleh DPD FPI Jawa Tengah untuk bersiap siaga mengawal acara keagamaan Tabligh Akbar, atas segala kemungkinan terburuk termasuk keadaan darurat yang menyebabkan harus dilakukannya pembelaan terpaksa menurut hukum (noodweer) sebagai dimaksud Pasal 49 KUHP," katanya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Jumat (25/7/2025).
Habib Al Attas kembali menegaskan, penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan PWI LS telah terencana, serta dilakukan secara struktur dan sistematis.
Pihak FPI berdalih melakukan pembelaan terpaksa karena aksi PWI-LS sudah menyebabkan jatuhnya korban luka-luka dan membahayakan nyawa warga sekitar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.