Senin, 29 September 2025

Bentrokan di Pemalang

Penyebab Bentrok Ceramah Habib Rizieq: FPI Sebut Ada Niat Jahat, PWI-LS Bantah Serang Duluan

Berikut informasi selengkapnya terkait FPI dan PWI-LS saling tuding soal bentrokan di Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Suci BangunDS
Kolase: Tribunnews.com/Ashri Fadilla dan Tribunjateng.com/Indra Dwi Purnomo
BENTROK DI PEMALANG - (Kiri) Sekretaris Jenderal Perjuangan Walisongo Indonesia laskar Sabilillah (PWI LS) Ken I Pramendra, saat memperlihatkan foto kondisi pasien yang mengalami cacat permanen saat perawatan medis dan di rawat di RSI Al Ikhlas Pemalang dan (Kanan) Rizieq Shihab berorasi di mimbar Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jumat (2/12/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab pasti bentrokan yang terjadi saat ceramah tokoh agama asal Jakarta Habib Muhammad Rizieq Shihab, hingga kini masih belum jelas.

Habib Rizieq memang dikenal sebagai ulama yang kontroversial memiliki jalan dakwah dengan prinsip amar ma'ruf nahi munkar (memerintahkan yang baik dan mencegah yang buruk).

Pendiri Front Pembela Islam (FPI), yang kini berganti nama usai dibubarkan pemerintah Front Persatuan Islam (FPI) pada 30 Desember 2020 itu, juga pernah terjerat sederet kasus hukum hingga berujung penjara.

Terbaru, nama Habib Rizieq kembali disorot saat ceramah yang menghadirkan dirinya berujung bentrok di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (22/7/2015) malam.

Bentrokan melibatkan dua ormas, yakni Front Persatuan Islam (FPI) dan Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI-LS).

FPI dan PWI-LS saling tuding soal pemicu bentrokan yang melukai 7 warga dan 4 polisi tersebut.

FPI menuduh PWI-LS sejak awal memiliki niat jahat untuk membubarkan pengajian dalam rangka peringatan bulan Muharam itu.

Sedangkan PWI-LS mengaku diserang terlebih dahulu oleh pihak FPI.

Berikut informasi selengkapnya terkait FPI dan PWI-LS saling tuding soal bentrokan di Pemalang:

Baca juga: Bentrok di Pemalang, FPI dan PWI LS Sudah Berselisih selama 2,5 Tahun, Pemicunya soal Nasab

FPI Sebut Ada Niat Jahat

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat FPI, Habib Muhammad Al Attas mengatakan, bahwa penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan PWI LS dilakukan terencana secara sistematis.

Tudingan itu berdasarkan tersebarnya di media sosial, surat Permohonan Pengerahan Pasukan No: 48/PWI-LS-pml/VII/2025, tertanggal 12 Juli 2025

Dalam surat tersebut, lanjut Habib Al Attas, menyebut PWI-LS terang-terangan menunjukkan niat jahat (mens rea) meminta bantuan pengerahan pasukan dari sesama PWI LS dari Batang, Banyumas, Purbalingga, Tegal, Pekalongan, Kota Pekalongan dan Brebes, untuk melakukan penghadangan dan penolakan acara keagamaan Tabligh Akbar yang akan dihadiri Habib Rizieq.

"Selanjutnya direspon oleh DPD FPI Jawa Tengah untuk bersiap siaga mengawal acara keagamaan Tabligh Akbar, atas segala kemungkinan terburuk termasuk keadaan darurat yang menyebabkan harus dilakukannya pembelaan terpaksa menurut hukum (noodweer) sebagai dimaksud Pasal 49 KUHP," katanya dalam keterangan tertulis kepada Tribunnews.com, Jumat (25/7/2025).

Habib Al Attas kembali menegaskan, penyerangan yang dilakukan oleh gerombolan PWI LS telah terencana, serta dilakukan secara struktur dan sistematis.

Pihak FPI berdalih melakukan pembelaan terpaksa karena aksi PWI-LS sudah menyebabkan jatuhnya korban luka-luka dan membahayakan nyawa warga sekitar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan