Hubungan Rumah Tangga Pasutri yang Ditemukan Tewas di Malang, Suami Pulang Sebulan Sekali
Pasutri Arik (40) dan Iin (35) ditemukan tewas di Malang. Arik tergantung, Iin kritis dengan luka tusuk. Diduga Arik bunuh Iin lalu gantung diri.
Penulis:
Faisal Mohay
Editor:
Whiesa Daniswara
Sarmat tak menyangka momen bertemu Iin pada pagi hari menjadi pertemuan terakhirnya.
"Hampir setiap pagi ketemu, saat mengantar kedua anaknya ke sekolah."
"Dan tadi pagi ini juga ketemu, cuma enggak omong-omongan dan hanya sekadar menyapa saja," katanya.
Baca juga: 3 Ibu Lansia di Malang Dititipkan Anak ke Panti Jompo, Kisah Air Susu Dibalas Air Tuba
Kapolsek Lawang, AKP M Lutfi, menerangkan Iin sehari-hari berjualan makanan di SDN Ketindan 3.
Iin sempat pamit berangkat kerja ke ayahnya, Kasum yang sedang memberi makan ayam di samping rumah.
Kasum kemudian mendegar teriakan Iin dan menemukan anaknya bersimbah darah.
"Korban Iin ada di dalam kamar tertutup selimut sebagian badannya."
"Ia terlihat bersimbah darah dan ada beberapa luka terbuka di badannya," ungkapnya, dikutip dari SuryaMalang.com.
Warga yang mendegar teriakan mendatangi rumah dan menemukan Arik tewas gantung diri di kamar belakang.
Iin sempat dibawa ke RSUD Lawang, tapi nyawanya tak tertolong.
"Atas kejadian ini, keluarga melalui perangkat desa melaporkan ke Polsek Lawang."
"Kini kasusnya masih didalami penyidik," tandasnya.
Baca juga: Tabiat Suami yang Ditemukan Tewas di Malang Dibongkar Kerabat, Disebut Sangat Tertutup
Disclaimer
Artikel ini membahas isu bunuh diri yang bersifat sensitif. Informasi yang disajikan hanya untuk tujuan edukasi dan meningkatkan kesadaran.
Kami tidak bertujuan untuk mempromosikan, menggambarkan, atau mendorong tindakan bunuh diri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.