Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Tinjau Langsung Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau
Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar turun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar bersama jajaran lintas kementerian dan lembaga, termasuk Kepala BNPB, turun langsung ke lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.
Kunjungan ini merupakan bagian dari respons cepat pemerintah dalam mempercepat penanganan karhutla secara terpadu.
Sulaiman menegaskan bahwa patroli pencegahan karhutla terus diperkuat melalui Patroli Terpadu yang melibatkan Manggala Agni, TNI, POLRI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Patroli aktif dilakukan di 9 posko desa di sejumlah kabupaten/kota seperti Bengkalis, Dumai, Indragiri Hilir, Kampar, Kepulauan Meranti, Pelalawan, dan Siak. Selain itu, patroli mandiri juga berlangsung di 19 desa lainnya.
“Kondisi iklim dan cuaca di Provinsi Riau saat ini meminta perhatian kita bersama,” ujar Sulaiman, dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).
Dia menekankan pentingnya kesiapsiagaan serta sinergi lintas sektor untuk mengantisipasi potensi kebakaran yang lebih luas.
Langkah mitigasi juga dilakukan melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang telah digelar sebanyak 14 sortie dengan penyemaian 12.600 kg NaCl di wilayah awan.
Operasi ini didukung oleh BNPB, BMKG, serta mitra swasta dan dilaksanakan tidak hanya di Riau, tetapi juga di sejumlah provinsi rawan seperti Sumatera Selatan, Jambi, Kalbar, Kalteng, Kalsel, dan Kaltim.
Sementara itu, Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan Dwi Januanto Nugroho menyatakan kondisi asap di Riau mengalami perbaikan.
“Dari pantauan Satelit Himawari hasil analisis BMKG, memang sempat terdeteksi asap lintas batas pada 19 Juli 2025, terutama di wilayah Kabupaten Rokan Hilir. Namun, per 20 Juli 2025 asap lintas batas tersebut sudah tidak terdeteksi,” jelasnya.
Dwi menjelaskan bahwa faktor angin dari tenggara dan barat daya ke arah barat laut dan timur laut membuat wilayah Riau rawan terhadap potensi asap lintas batas, terutama di musim kemarau.
Dalam hal penanganan darurat, 120 personel Manggala Agni telah dikerahkan dari berbagai Balai Pengendalian Karhutla Wilayah Sumatera.
Termasuk di antaranya dari Daops Dumai, Siak, Rengat, Pekanbaru, serta bantuan tambahan dari Jambi dan Sumatera Selatan.
Berdasarkan data SiPongi Kementerian Kehutanan per 20 Juli 2025, tercatat 4.449 hotspot di Riau, dengan sebaran tertinggi di Rokan Hilir (1.767 titik), Rokan Hulu (1.114 titik), dan Dumai (333 titik).
Jumlah terbanyak tercatat sepanjang Juli, yakni mencapai 3.031 titik.
Pemilik Rumah Makan Ditangkap Polisi, Olah Daging Anjing Jadi Sup dan Rendang |
![]() |
---|
Update Sepekan Banjir Bandang di Bali & Nagekeo NTT: 23 Korban Tewas, 8 Lainnya Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Kronologi Pekerja Tewas Dalam Neon Box di Pekanbaru, Posisi Telungkup, Diduga Kesetrum |
![]() |
---|
Antisipasi Cuaca Ekstrem, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur dan Jawa Barat |
![]() |
---|
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jatim dan Jabar, Ribuan Kg Bahan Semai Dilepas dari Cessna |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.