Antisipasi Cuaca Ekstrem, BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur dan Jawa Barat
Mengerahkan satu unit pesawat Cessna Caravan PK-DPI di Jawa Timur, operasi dilaksanakan sejak Sabtu (13/9/2025).
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di Jawa Timur dan Jawa Barat guna mengantisipasi fenomena cuaca ekstrem.
Operasi tersebut merupakan tindak lanjut arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat meninjau wilayah terdampak banjir di Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Rabu (10/9/2025) lalu.
Baca juga: BNPB: 9.947 Warga Jabodetabek Terdampak Banjir, 3 Tewas dan 2 Hilang, Modifikasi Cuaca Disiapkan
Hal tersebut juga berkaca dari kejadian banjir besar yang melanda wilayah Bali dan Nusa Tenggara Timur (NTT) pada pekan lalu akibat pengaruh dari adanya aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuator, gelombang Kelvin, dan Madden Julian Oscillation (MJO) yang melintas di barat wilayah Indonesia.
Meski penanganan darurat bencana di Bali dan NTT mulai terkendali dan kini memasuki masa transisi pemulihan, namun fenomena atmosfer yang membawa potensi cuaca ekstrem telah bergeser mendekati wilayah Jawa Timur hingga Jawa Barat.
Mengerahkan satu unit pesawat Cessna Caravan PK-DPI di Jawa Timur, operasi dilaksanakan sejak Sabtu (13/9/2025).
Operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan menebarkan bahan semai berupa Natrium Klorida (NaCl) maupun Kalsium Oksida (CaO) guna meredistribusi curah hujan agar hujan lebat tidak turun di wilayah padat penduduk, namun turun di wilayah perairan.
Modifikasi cuaca adalah upaya manusia untuk memengaruhi proses atmosfer secara ilmiah dengan tujuan mengubah kondisi cuaca tertentu—biasanya untuk meningkatkan atau mengurangi curah hujan, mengatasi kekeringan, mencegah banjir, atau memadamkan kebakaran hutan
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D atau yang akrab disapa Aam mengatakan rencananya, operasi ini akan berlangsung hingga Selasa (16/9/2025).
Namun demikian, kata dia, tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan dengan melihat hasil evaluasi, analisa lanjutan dan monitoring kondisi di lapangan.
"Selama pelaksanaan OMC yang dioperasikan dari Pangkalan Udara TNI Angkatan Laut Juanda, area penyemaian telah mencakup wilayah langit Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, Tuban, serta wilayah perairan selatan dan timur Kabupaten Banyuwangi," ungkap Aam dalam Siaran Pers BNPB pada Senin (15/9/2025).
"Total bahan semai yang digunakan sebanyak 800 kilogram NaCl dan 1.600 kilogram CaO," lanjut dia.
Baca juga: Mengintip Operasi Modifikasi Cuaca: Awan Diganggu Agar Curah Hujan Berkurang dan Jatuh ke Laut
Sedangkan operasi modifikasi cuaca wilayah Jawa Barat, kata dia, dipusatkan dari Lapangan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Untuk itu, kata Aam, BNPB mengerahkan satu unit pesawat Cessna Caravan dengan kode registrasi PK-YNA.
Operasi dimulai pada Minggu (14/9/2025) dengan dua sorti penerbangan.
"Sebanyak 800kg NaCl dan 800kg CaO disemai di atas langit Kabupaten Pandeglang, Banten, dan Bogor," ungkap dia.
Kemenko Polkam Bubarkan Desk Koordinasi Penanggulangan Karhutla |
![]() |
---|
Update Sepekan Banjir Bandang di Bali & Nagekeo NTT: 23 Korban Tewas, 8 Lainnya Belum Ditemukan |
![]() |
---|
BNPB Gelar Operasi Modifikasi Cuaca di Jatim dan Jabar, Ribuan Kg Bahan Semai Dilepas dari Cessna |
![]() |
---|
Banjir Landa 3 Daerah, BNPB Imbau Warga Rawan Bencana Siaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.