Senin, 6 Oktober 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Kesaksian Warga saat Bocah 8 Tahun Jadi Korban Tewas Tragedi Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Seorang saksi mata mengungkapkan detik-detik bocah 8 tahun jadi korban tewas tragedi pesta pernikahan anak Dedi Mulyadi.

Penulis: Falza Fuadina
Kolase Tribunnews/Tribun Jabar/Tribunpriangan.com
KORBAN TRAGEDI GARUT - Nelis (kerudung hitam kanan) memberikan keterangan soal penanganan kejadian yang menewaskan tiga orang saat mengantri makan gratis di gerbang barat pendopo Bupati Garut, pada Jumat (18/7/2025). 

"Kedua mempelai sudah menemui keluarga korban dan menyampaikan santunan Rp100 juta. Saya pribadi menambahkan Rp150 juta, jadi totalnya Rp250 juta untuk setiap kepala keluarga," katanya.

Kepedulian Dedi tak hanya ditujukan kepada keluarga korban yang meninggal, tetapi juga mencakup para warga yang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. 

Seluruh biaya pengobatan ditanggung secara pribadi oleh Dedi, tanpa menggunakan dana pemerintah. 

Selain itu, ia juga memberikan bantuan uang tunai kepada setiap pasien sebagai bentuk dukungan atas hilangnya penghasilan selama mereka menjalani perawatan.

"Karena mereka tidak bisa bekerja saat dirawat, kami beri masing-masing Rp10 juta sebagai bentuk bantuan langsung. Semua biaya pengobatan saya tanggung pribadi. Ini tidak pakai dana pemerintah," ucapnya.

Dedi juga menegaskan, ia tidak akan mengintervensi jalannya proses hukum. 

Ia menyatakan akan bersikap terbuka dan objektif dalam menyikapi peristiwa ini.

"Silakan saja untuk ranah-ranah (hukum) pertanggung jawaban itu biarkan kepolisian yang melakukan penyelidikan. Dan saya secara pribadi terbuka, bersikap objektif tidak akan menghalang-halangi," ujarnya saat ditemui di RSUD dr. Slamet, Jumat (18/7/2025) malam, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

"Dipersilakan Polres Garut untuk melakukan penyelidikan. Bagaimana dan apa yang menjadi latar belakang peristiwa ini, kelalaian siapa, siapa yang bertanggung jawab," katanya.

Sebagai seorang pejabat publik, Dedi menekankan ia menjunjung tinggi proses hukum dan memberikan kepercayaan penuh kepada aparat penegak hukum untuk menanganinya.

"Saya sebagai orang yang sangat menghormati rule hukum, dipersilakan. Saya tidak akan menghalang-halangi," ucapnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Saksi Cerita Detik-Detik Vania Terinjak di Pendopo Garut, Ambulans Baru Tiba 15 Menit Kemudian

(Tribunnews.com/Falza) (TribunJabar.id/Jaenal Abidin)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved