Minggu, 5 Oktober 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Rangkaian Acara Pernikahan Ricuh, Kisah Cinta Putri Karlina–Maula Akbar Kini Jadi Sorotan

Kisah mereka dimulai di tengah hiruk-pikuk kontestasi politik, berujung ke pelaminan, dan mendapat sorotan luas karena latar belakang masing-masing

|
Editor: Eko Sutriyanto
Tangkapan layar Instagram @putrikarlina
PROFIL MAULA AKBAR - Anak Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, Maula Akbar, resmi menikah dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, Rabu (16/7/2025). Kini, Maula memiliki mertua seorang jenderal. 

Acara digelar di halaman Pendopo Garut, dengan pengamanan terbatas, sementara massa terus berdatangan sejak pagi.

Sejak pukul 09.00 WIB, area sekitar pendopo sudah padat oleh undangan dan warga umum. Petugas gabungan dari kepolisian dan Satpol PP terlihat berusaha mengatur arus massa, namun jumlah pengunjung melebihi perkiraan.

Puncak Kericuhan Menjelang Siang

Kericuhan mulai terjadi sekitar pukul 11.30 WIB, saat massa yang tidak memiliki undangan memaksa masuk ke area utama pendopo. Pagar pembatas didorong hingga roboh.

Beberapa warga terjatuh dan terinjak-injak dalam kepanikan. Saksi mata menyebut sebagian besar korban adalah warga lanjut usia dan ibu-ibu yang ikut berdesakan di titik masuk acara.

Evakuasi korban sempat terhambat karena kepadatan massa. Tim medis yang disiagakan pun kewalahan memberikan pertolongan cepat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut mencatat sedikitnya tiga korban meninggal dunia akibat sesak napas dan luka parah akibat terinjak. Sementara itu, belasan lainnya mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD dr. Slamet Garut.

Hingga sore hari, identitas ketiga korban sudah terkonfirmasi. Mereka diketahui adalah warga lokal yang datang tanpa undangan resmi, hanya untuk menyaksikan dari dekat prosesi pernikahan.

Respons Keluarga dan Pihak Berwenang

Pihak keluarga Maula dan Putri menyampaikan duka mendalam atas insiden yang terjadi.

Dedi Mulyadi secara langsung menemui keluarga korban dan menyatakan akan bertanggung jawab penuh atas santunan dan pendampingan pascakejadian.

“Kami tidak pernah mengira hari yang seharusnya menjadi momen bahagia justru berubah menjadi duka. Kami sangat menyesal dan berduka bersama para keluarga korban,” ujar Dedi dalam pernyataan tertulisnya.

Sementara itu, Polres Garut menyatakan akan melakukan evaluasi terhadap sistem pengamanan dan prosedur izin keramaian. Investigasi sedang dilakukan untuk mengidentifikasi kelalaian dalam pengendalian massa.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved