Sabtu, 4 Oktober 2025

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Acara Makan Gratis di Nikahan Anak Dedi Mulyadi Berubah Jadi Petaka, 3 Orang Tewas, Ini Pemicunya

Terlihat beberapa orang mengulurkan tangan meminta bantuan setelah jatuh dan terdesak warga lain. 

TribunJabar.id/Sidqi al Ghifari
PESTA RAKYAT BERUJUNG MAUT - Warga mengantre di gerbang pendopo Garut menunggu gelaran makan gratis yang merupakan rangkaian kegiatan pernikahan Wakil Bupati Garut Putri Karlina dan Maula Akbar putra dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Jumat (18/7/2025) siang. Setidaknya 3 orang tewas berdesakan saat mengantre makan gratis di Pendopo Garut usai salat Jumat. 

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Acara resepsi pernikahan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina dan Maula Akbar, putra Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di gerbang barat Alun-alun Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025) berubah menjadi petaka.

Tiga orang meninggal dunia karena desak-desakan saat mengantre makan gratis.

Baca juga: Dedi Mulyadi Akui Tak Tahu Anaknya Gelar Acara Makan Gratis, Menelan 3 Korban Jiwa: Saya Minta Maaf

Berdasarkan dari rekaman video yang didapat Tribun Jabar nampak warga berdesak-desakan di gerbang masuk Pendopo Garut.

Ibu-ibu, bapak-bapak, lansia, hingga anak-anak berebut untuk masuk sambil menjulurkan tangan.

Tak sedikit warga yang terdorong hingga jatuh dan terinjak-injak warga lain di belakangnya.

Terlihat beberapa orang mengulurkan tangan meminta bantuan setelah jatuh dan terdesak warga lain. 

Baca juga: Kronologi 3 Orang Tewas di Pesta Nikahan Anak Dedi Mulyadi: Warga Berdesakan saat Antre Makan Gratis

Suasana nampak kacau, sementara petugas berusaha membantu warga yang jatuh dan terhimpit.

Daftar Korban Meninggal Dunia

1. Vania Aprilia (8), warga Kelurahan Sukamentri, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.

2. Dewi Jubaedah (61), warga Jakarta Utara. 

3. Bripka Cecep Saeful Bahri (39), anggota Polres Garut.

Jenazah Vania dan Dewi berada di Ruang Jenazah RSUD dr Slamet Garut.

Sementara jenazah Bripka Cecep dibawa ke Rumah Sakit Guntur Talun.

Mela Putri, ibu Vania, membenarkan anaknya termasuk salah satu korban meninggal dunia.

“Iya itu anak saya yang meninggal,” ujarnya dengan suara lirih kepada wartawan di RSUD dr Slamet Garut.

Dedi Mulyadi Minta Maaf

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya sejumlah warga Kabupaten Garut, akibat berdesakan saat acara syukuran makan gratis yang digelar anaknya. 

Dedi Mulyadi mengaku tidak tahu jika anaknya Maulana Akbar bersama istrinya, Putri Karlina menggelar syukuran makan gratis untuk warga dalam rangkaian resepsi pernikahannya di Kabupaten Garut

"Pertama saya menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum dan almarhumah diterima Iman Islamnya, diampuni segala dosanya, kemudian ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah," ujar Dedi, Jumat (18/7/2025).

"Acara syukuran Maula dan Putri, secara pribadi saya tuh tidak tahu acara kegiatan itu," tambahnya.

Dedi mengaku hanya tahu bahwa acara pesta rakyat untuk masyarakat Garut baru akan digelar pada malam ini. 

"Artinya saya hanya memahami bahwa nanti malam itu ada acara kegiatan saya bertemu warga dalam bentuk pentas seni."

"Saya tidak tahu bahwa ada cara syukuran bersama warga, kemudian warga diundang makan bersama," katanya.

Dedi pun menyampaikan permohonan maaf atas nama anaknya Maula dan Putri, karena akibat acara tersebut sejumlah warga Garut meninggal dunia.

"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas peristiwa tersebut," katanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Akui Tak Tahu Anaknya Gelar Acara Makan Gratis, Menelan 3 Korban Jiwa: Saya Minta Maaf

Uang Duka

Dedi pun mengaku sudah memerintahkan stafnya untuk berangkat ke Garut menemui keluarga korban dan memberikan uang duka cita. 

"Saya menyampaikan, hari ini saya sudah meminta staf saya untuk menemui seluruh keluarganya dan menyampaikan uang duka dari saya sebagai Gubernur Jawa Barat terhadap warga saya yang hari ini yang mendapat musibah. Kami menyampaikan uang duka Rp150 juta per keluarga," katanya.

Uang tersebut, kata dia, merupakan bagian dari empati terhadap keluarga yang ditinggalkan dan peristiwa ini ke depan menjadi pembelajaran untuk seluruh pihak agar memperhitungkan berbagai kemungkinan saat menggelar acara yang melibatkan banyak orang.

"Ke depan pembelajaran penting siapa pun termasuk keluarga saya sendiri, kalau buat acara itu harus diperhitungkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi."

"Termasuk juga penyiapan pengamanan yang cukup. Dan saya selalu mengimbau tidak boleh membuat kegiatan dalam ruang sempit kemudian orangnya terlalu banyak," ucapnya.

Dari informasi yang diterimanya, kata dia, korban meninggal akibat peristiwa itu baru tiga orang.

"Ya, kalau sampai hari ini sih saya dengar baru dua orang warga dan satu orang anggota (Polisi). Tapi enggak tahu, mungkin bisa berubah," katanya.


Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS 3 Orang Tewas Berdesakan di Acara Makan Gratis Nikahan Putra Dedi Mulyadi-Wabup Garut

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved