Selasa, 7 Oktober 2025

Penjualan Bayi ke Singapura

Peran Belasan Tersangka Sindikat Perdagangan Bayi ke Singapura

Inilah peran para tersangka dalam kasus sindikat penjualan bayi ke Singapura yang berhasil dibongkar jajaran Polda Jawa Barat.

TribunJabar.id/Muhamad Nandri Prilatam
PERDAGANGAN BAYI - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, didampingi Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, menyampaikan, saat menyampaikan update kasus perdagangan bayi di Mapolda Jabar, Kamis (17/7/2025). 

Diketahui, polisi telah menetapkan 16 orang jadi tersangka.

Dari 16 orang tersebut, tiga orang masuk daftar pencarian orang (DPO).

Ketiganya yakni Lie Siu Luan alias Lily S alias Popo alias Ai (69) yang berperan sebagai agen di Indonesia.

Selain itu, ada tersangka bernama Wiwit, seorang perantara dan Yuyun Yuningsih alias Mama Yuyun (46) berperan perekrut bayi.

Dirreskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan tersangka L memiliki pasar di Singapura.

"Masih DPO tersangka L yang memiliki pasar di Singapura. Dia WNI tinggal di Jakarta. Ketika bayi sudah dirawat selama tiga bulan, kemudian pelaku video call dengan pengadopsi di Singapura."

"Ketika mereka (pengadopsi) oke lalu dibuatkan dokumen-dokumennya. Kami pun sedang melacak agensi yang ada di Singapura."

"Tapi, untuk yang di Jakarta ialah tersangka L yang DPO dan posisi ada di luar negeri sudah kami cekal. Jika memang dia tak kembali, maka nanti kami akan minta bantuan Interpol," katanya, Kamis(17/7/2025), di Mapolda Jabar.

Sebelumnya, Polda Jabar juga telah berhasil mengamankan 25 bayi dalam kasus ini.

Bayi-bayi tersebut dijual dari wilayah Jawa Barat karena perekrutnya dari Bandung

Baca juga: Motif Sepasang Kekasih Buang Bayi di Cakung, Tulis Pesan untuk Pemilik Rumah

Berawal dari Orang Tua yang Jual Anak

Kombes Hendra Rochmawan menceritakan awal mula terbongkarnya kasus perdagangan bayi ini.

Kasus ini mulai terbongkar setelah adanya laporan seorang ibu yang kehilangan bayinya.

Padahal, orang tua bayi tersebut menjual bayinya ke sindikat tersebut.

Karena bayarannya kurang, orang tua bayi tersebut akhirnya melaporkan anaknya hilang.

"Komunikasi berlangsung intensif dan akhirnya ada beberapa kesepakatan di mana yang bersangkutan ingin bertemu."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved