Dari Tanam Bawang Menuju Mandiri Pangan: Jaga Desa, Gerakan Ekonomi Baru dari Banten
Program Jaga Desa di Banten garapan Kejaksaan Agung dan Kitabisa berdayakan petani bawang. Atasi pasar, dukung ketahanan pangan.
"Fungsi kami bukan mengatur apa yang ditanam, tapi memastikan prosesnya bersih dan tujuannya tepat—untuk kesejahteraan rakyat desa," tegas Aditya.
Program ini juga tak berdiri sendiri. Setelah kesiapan lahan diverifikasi oleh masing-masing pemkab, pihak Telkom University akan menguji kesuburan tanah.
Jika tanah dianggap layak, PT Pupuk Indonesia akan masuk dengan skema distribusi pupuk yang efisien. Semua proses ini dirancang agar tidak ada pemborosan—baik waktu, tenaga, maupun dana.
Tak kalah penting, program ini menjadi peluang pendidikan dan regenerasi petani. Lewat pelatihan digital dan teknologi pertanian presisi, para petani muda dilibatkan, bukan hanya sebagai tenaga kerja tapi sebagai pengelola yang paham pasar dan rantai pasok.
“Pasar sudah ada, pembeli jelas, harga stabil. Sekarang tinggal bagaimana petani bisa bekerja sama antarwilayah. Ini yang ingin kami bangun—bukan sekadar tanam panen, tapi sebuah sistem,” tegas Hartono.V
Dukung Ketahanan Pangan, Bripka Yance Yarangga Dampingi Penanaman Benih Jagung di Distrik Arso Barat |
![]() |
---|
Nepal Berangsur Pulih, Kemlu RI: 74 WNI Sudah Pulang ke Tanah Air, 4 Menyusul Pekan Ini |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Serang, 16 September 2025: Besok Siang Hujan Ringan |
![]() |
---|
PSI Banten Dukung RUU Perampasan Aset, Singgung Sudah Ada di Dalam DNA Partai |
![]() |
---|
Sosok 3 Eks Kapolda Banten yang Jadi Kapolri, Ada yang Naik Pangkat Cepat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.