Profil dan Sosok
Sosok Sadewo Tri Lastiono, Bupati Banyumas Rogoh Kocek Pribadi Demi Jadi Bapak Asuh Bayi Stunting
Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono rela merogoh kocek pribadi demi menjadi bapak asuh terhadap bayi stunting.
TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah mencatatkan penurunan angka stunting dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
Berdasarkan data terbaru dari aplikasi Intak (Intervensi Stunting Terintegrasi Kabupaten) per Juni 2025 menunjukkan prevalensi stunting di Banyumas menurun hingga menyentuh angka 15,88 persen.
Meski demikian, angka ini masih sedikit lebih tinggi dari target nasional dan provinsi yang ditetapkan sebesar 14 persen untuk Jawa Tengah.
Penurunan angka stunting di Kabupaten Banyumas tak lepas dari kinerja para pemimpinnya, dalam hal ini Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono.
Berikut sosok dan rekam jejak Sadewo Tri Lastiono.
Baca juga: Turunkan Angka Stunting, Pemerintah Bentuk Dream Team
Sosok dan rekam jejak
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Sadewo Tri Lastiono saat ini menjabat sebagai Bupati Banyumas, Jawa Tengah.
Ia akan mengemban jabatan tersebut hingga 2030 mendatang.
Sebelum terpilih menjadi Bupati Banyumas, Sadewo pernah bertugas sebagai Wakil Bupati Banyumas periode 2018-2023.
Pria yang merupakan politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Banyumas periode 2004-2009.
Selain aktif di dunia politik, Sadewo juga dikenal sebagai pengusaha.
Bahkan ia merupakan pendiri sekaligus pemilik dari Pimpinan Kelompok Usaha TIARA GROUP (1990-2018).
Harta Kekayaan
Dikutip dari e-LHKPN KPK, Sadewo Tri Lastiono tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 2.788.580.733.
Laporan harta kekayaan Sadewo yang terbaru diterbitkan pada 26 April 2025.
Berikut rincian harta kekayaan Bupati Banyumas tersebut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 3.249.219.000
1. Tanah Seluas 1870 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 239.360.000
2. Tanah Seluas 3340 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 427.520.000
3. Tanah Seluas 1560 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 199.680.000
4. Tanah dan Bangunan Seluas 466 m2/233 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 488.144.000
5. Tanah dan Bangunan Seluas 230 m2/251 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HIBAH DENGAN AKTA Rp 356.933.000
6. Tanah Seluas 86 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HIBAH DENGAN AKTA Rp 46.182.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 148 m2/70 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp 653.500.000
8. Bangunan Seluas 601 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 382.900.000
9. Bangunan Seluas 30 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA TIMUR, HASIL SENDIRI Rp 350.000.000
10. Tanah Seluas 900 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 90.000.000
11. Tanah Seluas 280 m2 di KAB / KOTA BANYUMAS, HASIL SENDIRI Rp 15.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 695.000.000
1. MOBIL, BMW 3201AT E90/SEDAN Tahun 2010, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000
2. MOBIL, TOYOTA WARNA HITAM METALIK FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 300.000.000
3. MOTOR, HONDA CMX500AK IN M/T Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp 125.000.000
4. MOBIL, FORD ECOSTORT1,5 L Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp 120.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 305.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp 4.813.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 2.222.361.733
F. HARTA LAINNYA Rp 704.000.000
Sub Total Rp 11.988.580.733.
Sadewo tercatat memiliki hutang sebesar Rp 9.200.000.000, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 2.788.580.733.
Baca juga: Angka Stunting Nasional 2024 Turun Jadi 19,8 Persen, Menkes Klaim Melebihi Target RPJMN
Bapak Asuh Bayi Stunting
Bupati Banyumas, Jawa Tengah Sadewo Tri Lastiono telah berkomitmen untuk mengampu lima bayi stunting setiap bulannya.
Hal itu ia utarakan dalam acara Diseminasi Program Penurunan Stunting yang digelar pekan ini.
Dalam sambutannya, Sadewo mengaku prihatin karena minimnya keterlibatan perguruan tinggi dalam upaya penanggulangan stunting di Kabupaten Banyumas.
"Acara seperti ini seharusnya jadi forum kolaborasi semua pihak. Tapi dari perguruan tinggi yang datang cuma satu, dari UIN Saizu.”
“Padahal stunting bukan sekadar isu kesehatan, tapi tanggung jawab bersama," kata Sadewo, di Pendopo Si Panji Purwokerto, Selasa (15/7/2025).

Sebagai bentuk komitmen pribadi, Sadewo menyatakan akan mengampu lima bayi stunting setiap bulan.
Dukungan ini sepenuhnya berasal dari uang pribadi, bukan dari APBD, dan bertujuan menjadi contoh nyata bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan masyarakat.
"Ini sukarela, tidak ada paksaan. Saya ikhlas,” ujar Bupati Banyumas itu.
Dalam forum tersebut, Sadewo juga mengkritisi perbedaan metode survei dalam pengukuran stunting.
Menurutnya, pendekatan yang berbeda bisa menghasilkan data yang membingungkan publik.
"Kalau surveinya hanya berdasarkan tinggi badan, ya belum tentu itu stunting. Bisa saja cebol tapi gizinya cukup.
Jadi kita tetap rujuk pada data Kementerian Kesehatan, yang saat ini menyebut angka stunting Banyumas di 19,6 persen," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Bupati Jadi Bapak Asuh Bayi Stunting, Kritik Perguruan Tinggi di Banyumas yang Abai
(Tribunnews.com/David Adi) (TribunJateng.com/Permata Putra Sejati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.