Jumat, 3 Oktober 2025

Siswa SMK Ditembak Polisi

Saksi Kunci Penembakan GRO Siswa Semarang oleh Polisi Diduga Diintimidasi dan Disandera

Seorang anak yang menjadi saksis kunci penembakan GRO oleh polisi di Semarang diduga mendapat intimidasi.

Tribun Jateng/Iwan Arifianto
SISWA SMK TEWAS - Adegan Aipda Robig Zaenudin (38) menembak tiga pelajar SMKN 4 Semarang masing-masinG atau GRO (17), SA (17) dan AD (16) di depan Alfamart Jalan Candi Penataran Raya, Ngaliyan, Kota Semarang, Senin (30/12/2024). 

"Sementara belum tahu," ujar Agung.

Keluarga GRO mengklaim ada intervensi

Tahun lalu keluarga GRO mengklaim ada intervensi dari pihak kepolisian dalam kasus penembakan yang menewaskan GRO.

Insiden penembakan terjadi hari Minggu, (24/11/2024), di depan minimarket di Candi Penataran Raya Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penembak adalah Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.

Di sisi lain, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Agus Suryo Nugroho membantah adanya intervensi dari pihak kepolisian.

"Intervensi tersebut akan terbantahkan dengan bukti-bukti video dan sebagainya," katanya.

Namun, ia mengakui video penembakan masih disimpan rapat oleh polisi untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak tepat.

Baca juga: Robig Masih Anggota Polri, Pengacara Keluarga Gamma: Sangat Menyakitkan Keluarga

Agus menegaskan penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan sesuai dengan koridor hukum serta diawasi oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

"Penanganan kasus pelaku penembakan (Aipda Robig) akan kita proses secara terbuka dan obyektif," klaimnya. 

Keluarga GRO sebelumnya mengungkapkan mereka didatangi oleh anggota kepolisian dan seorang wartawan pada Senin, (25/11/2024), untuk membuat surat pernyataan dan rekaman video.

Pernyataan yang diminta polisi melalui wartawan tersebut adalah supaya keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut.

"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng wartawan. Jadi istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang kemana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan," ujar seorang perwakilan keluarga yang meminta identitasnya disembunyikan demi keselamatan, di Kota Semarang, Minggu (1/12/2024).

(Tribunnews/Febri/Nanda/Iwan Arifianto)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasib V, Saksi Kunci Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Jadi Rebutan Pengacara dan Diduga Aparat

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved