Siswa SMK Ditembak Polisi
Saksi Kunci Penembakan GRO Siswa Semarang oleh Polisi Diduga Diintimidasi dan Disandera
Seorang anak yang menjadi saksis kunci penembakan GRO oleh polisi di Semarang diduga mendapat intimidasi.
TRIBUNNEWS.COM - V, seorang anak yang menjadi saksi kunci dalam kasus penembakan oleh polisi terhadap GRO (17), seorang siswa SMK di Kota Semarang, Jawa Tengah, diduga diintimidasi.
Dia diperebutkan oleh Zainal Petir yang menjadi kuasa hukum V dan seorang pria bertubuh tegap di depan Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa, (1/7/2025).
Awalnya Petir mengajak V masuk ke pengadilan, tetapi tidak dibolehkan oleh pria itu. Terjadi tarik- menarik oleh Zainal dan pria itu untuk memperebutkan V.
"V merupakan saksi di bawah umur, keluarganya telah memberikan kuasa kepada saya. Ketika saya ajak masuk malah disandera tidak boleh saya ajak,'' ujar Petir dikutip dari Tribun Jateng.
Aksi tarik-menarik itu terjadi mulai dari pintu gerbang kantor pengadilan hingga depan ruangan persidangan.
Tangan V terus dipegangi oleh pria itu dan baru dilepas ketika Petir menunjukkan surat kuasanya.
Pria itu pergi setelah tim hukum Aipda Robig Zaenudin, polisi yang diduga menembak GRO, sempat melerainya
Petir menyebut V dihadirkan dalam persidangan itu oleh terdakwa Robig untuk meringankan Robig, diduga agar saksi V mengaku mendapatkan luka sabetan senjata tajam.
Akan tetapi, V bersikap sebaliknya dalam kesaksiannya. Dia mengaku tidak mendapatkan luka bacok
"Jadi V ini dugaannya dikontruksikan Aipda Robig hendak menyelamatkan orang lain karena ada ancaman korban bisa meninggal dunia, padahal V mengaku tidak ada tawuran dan tidak mendapatkan luka tersebut," ujar Petir.
Menurut Petir, aksi intimidasi yang diduga dilakukan oleh kepolisian sudah terjadi sejak malam harinya.
Baca juga: Peluru Masih Bersarang di Jasad GRO hingga Dikubur, Polisi Berdalih karena Keluarga Tolak Autopsi
Pada pagi harinya V dijemput beberapa polisi agar menghadiri persidangan. Saksi anak itu juga sempat dibawa berkeliling
Petir menyebut, berdasarkan keterangan keluarga, V juga sempat diajak berkeliling dan makan siang.
"Mereka diduga anggota Polrestabes Semarang, kerja di Satuan Reserse Narkoba, temannya Robig," kata Petir.
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polrestabes Semarang Kompol Agung Setiyo Budi mengklaim mengenal polisi itu.
"Sementara belum tahu," ujar Agung.
Keluarga GRO mengklaim ada intervensi
Tahun lalu keluarga GRO mengklaim ada intervensi dari pihak kepolisian dalam kasus penembakan yang menewaskan GRO.
Insiden penembakan terjadi hari Minggu, (24/11/2024), di depan minimarket di Candi Penataran Raya Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penembak adalah Aipda Robig Zaenudin, anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.
Di sisi lain, Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Agus Suryo Nugroho membantah adanya intervensi dari pihak kepolisian.
"Intervensi tersebut akan terbantahkan dengan bukti-bukti video dan sebagainya," katanya.
Namun, ia mengakui video penembakan masih disimpan rapat oleh polisi untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak tepat.
Baca juga: Robig Masih Anggota Polri, Pengacara Keluarga Gamma: Sangat Menyakitkan Keluarga
Agus menegaskan penanganan kasus ini dilakukan secara transparan dan sesuai dengan koridor hukum serta diawasi oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).
"Penanganan kasus pelaku penembakan (Aipda Robig) akan kita proses secara terbuka dan obyektif," klaimnya.
Keluarga GRO sebelumnya mengungkapkan mereka didatangi oleh anggota kepolisian dan seorang wartawan pada Senin, (25/11/2024), untuk membuat surat pernyataan dan rekaman video.
Pernyataan yang diminta polisi melalui wartawan tersebut adalah supaya keluarga mengikhlaskan kejadian tersebut.
"Kalau dari Kapolrestabesnya datang bareng wartawan. Jadi istilahnya kita diminta supaya bikin tanda tangan pernyataan supaya tidak tersebar atau berkembang kemana-mana, maka kita disuruh mengikhlaskan," ujar seorang perwakilan keluarga yang meminta identitasnya disembunyikan demi keselamatan, di Kota Semarang, Minggu (1/12/2024).
(Tribunnews/Febri/Nanda/Iwan Arifianto)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nasib V, Saksi Kunci Polisi Tembak Pelajar di Semarang, Jadi Rebutan Pengacara dan Diduga Aparat
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.