Senin, 6 Oktober 2025

Berita Viral

Sikap Tokoh Sukabumi soal Viral Perusakan: Rumah Tak Jadi Tempat Ibadah, Tidak Lanjut Proses Hukum

Begini sikap dari Forkopimcam dan tokoh masyarakat di Cidahu terkait viralnya insiden perusakan diduga gereja Kristen.

Tangkapan layar dari akun Instagram @sukabumi_satu
PERUSAKAN TEMPAT IBADAH - Aksi perusakan tempat ibadah diduga Gereja Kristen terjadi di Sukabumi, Jawa Barat dan viral di media sosial. Berdasarkan unggahan yang viral di media sosial, peristiwa itu terjadi pada Jumat (27/6/2025). Begini sikap dari Forkopimcam dan tokoh masyarakat di Cidahu terkait viralnya insiden perusakan diduga gereja Kristen. Salah satunya adalah bantahan terkait perusakan dilakukan terhadap tempat ibadah. Tokoh masyarakat menegaskan perusakan dilakukan terhadap rumah yang dijadikan tempat ibadah. 

TRIBUNNEWS.COM - Tokoh masyarakat di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, menyikapi soal perusakan bangunan yang diduga tempat ibadah agama Kristen yang viral di media sosial.

Adapun pernyataan sikap tersebut diunggah di akun Instagram @sukabumitoday, Senin (30/6/2025).

Dalam video tersebut, puluhan tokoh masyarakat dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cidahu menyatakan beberapa poin sikap.

Pertama, pasca viralnya perusakaan bangunan yang diduga tempat ibadah agama Kristen itu, situasi di Kecamatan Cidahu sudah kondusif.

"Bahwa situasi dan kondisi di Kecamatan Cidahu kondusif dan siap memelihara dan menjaga stabilitas keamanan di wilayah Kecamatan Cidahu," kata salah satu tokoh masyarakat yang diikuti oleh tokoh lainnya.

Kedua, tokoh masyarakat berjanji insiden perusakan tidak bakal terulang kembali di Kecamatan Cidahu.

Ketiga, adanya permintaan agar perusakan tersebut tidak dilanjutkan ke proses hukum.

"Ketiga, jangan sampai insiden itu lanjut ke proses hukum dan diharapkan diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat," kata mereka.

Keempat, para tokoh masyarakat di Cidahu siap untuk mengganti kerusakan materil yang diterima pemilik bangunan setelah adanya peristiwa perusakan tersebut.

Baca juga: Anggota DPR Kecam Pembubaran Retret Pelajar Kristen di Sukabumi, Minta Pelaku Ditangkap 

Kelima, korban diminta agar tidak memakai bangunan yang dimilikinya tersebut sebagai tempat ibadah.

"Kelima, meminta kepada pemilik rumah agar rumah tersebut sebagai rumah atau tempat tinggal dan tidak dijadikan rumah ibadah," jelasnya.

Terakhir, tokoh masyarakat menegaskan perusakan yang dilakukan massa bukanlah perusakan tempat ibadah.

Sebelumnya, viral di media sosial aksi intoleransi yang disebut terjadi di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video aksi tersebut adalah @sukabumi_satu pada Sabtu (28/6/2025).

Dalam video tersebut, tampak sejumlah massa merusak bangunan hingga memecahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved