Antok, Bonek Asal Made Meninggal Setelah Dikeroyok Saat Konvoi Rayakan Hari Jadi Persebaya
Antok Anggara (33) menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia saat mengikuti konvoi perayaan Hari Jadi Persebaya ke-98.
“Korban bilang ke saya kepalanya dilempar pakai pot bunga. Bahkan juga sempat ditelanjangi,” ungkap Dedik.
Setelah massa mereda, seorang satpam toko di sekitar lokasi memberikan pertolongan kepada Antok.
Satpam tersebut bahkan menawarkan untuk memanggil ambulans, namun Antok menolak.
Selang sekitar 20 hingga 30 menit kemudian, Antok tiba-tiba pingsan.
Doni yang panik segera membawa temannya pulang ke rumah.
“Baru sadar itu besoknya sore pukul 15.00. Tak lihat ada memar di mata, kepala sisi kiri dekat telinga, lengan juga memar,” ungkap Dedik.
Dedik sempat menanyakan kepada Antok mengenai rasa sakit yang dialaminya.
Namun, Antok selalu menjawab bahwa kondisinya berangsur membaik dari hari ke hari.
Antok bahkan menolak saat diajak berobat ke rumah sakit.
Ia bersikeras bahwa dirinya baik-baik saja dan hanya butuh istirahat.
Namun, pada Jumat (27/6), kondisi Antok tiba-tiba memburuk.
Ia mengalami kejang-kejang dan mengeluh sakit kepala hebat.
Keluarga Antok panik karena selama ini Antok tidak memiliki riwayat kejang-kejang.
Mereka akhirnya memaksa Antok untuk dibawa ke RS Bhakti Dharma Husada (RS BDH) untuk mendapatkan perawatan.
Sayangnya, takdir berkata lain. Setelah dirawat selama dua hari, Antok meninggal dunia pada Minggu (29/6/2025) di RS BDH.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.