Update Evakuasi Juliana: Vertical Rescue di Kedalaman 400 Meter dari Punggung Gunung Rinjani
Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi membeberkan proses evakuasi Juliana, WNA asal Brasil yang terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, NTB.
TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ahmadi mengungkapkan update proses evakuasi Juliana Marins, WNA asal Brasil yang meninggal usai terjatuh saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Menurut Ahmadi, Tim SAR Gabungan saat ini sedang melakukan vertical evacuation secara manual menggunakan tali.
Vertical evacuation sedang dilakukan Tim SAR Gabungan di kedalaman 400 meter dari punggung Gunung Rinjani.
"Saat ini kita melakukan vertical evacuation, karena ini dia berada di tebing."
"Jadi diangkat begitu menggunakan tali temali, sekitar kedalaman 400 meter dari punggung Gunung Rinjani."
"Itu yang sedang proses saat ini," kata Ahmadi dalam telewicaranya di Breaking News Kompas TV, Rabu (25/6/2025) siang.
Kondisi Cuaca Bisa Berubah Dalam Hitungan Menit, Beberapa Plan Evakuasi Disiapkan
Ahmadi menjelaskan, kondisi cuaca di Gunung Rinjani terus berubah-ubah.
Sehingga Tim SAR Gabungan menyiapkan beberapa rencana untuk proses evakuasi Juliana ini.
Di antaranya disiapkan evakuasi dari bawah, yakni dengan menyiapkan tim penyelamat dari dasar Danau Segara Anak.
Lalu disiapkan juga proses vertical evacuation dari punggung Gunung Rinjani untuk menjangkau lokasi tempat Juliana terjatuh.
Dari dua rencana tersebut, dipilihlah vertical evacuation karena lebih efektif untuk melakukan evakuasi pada Juliana yang berada di tebing.
Baca juga: Kronologi Juliana Pendaki Brasil Jatuh di Gunung Rinjani, Jasadnya Ditemukan Dalam Jurang 600 Meter
Meskipun proses vertical evacuation ini membutuhkan tenaga yang cukup banyak untuk menarik tambang dari punggung Gunung Rinjani.
"Kondisi di sana setiap saat bisa berubah dalam hitungan menit. Jadi dibagi ada yang di bawah, dasar Danau Segara Anak, apabila tidak bisa dari atas, dia bisa naik merambat ke atas. Apabila tidak bisa dari bawah dia bisa dari atas."
"Itu sudah dipikirkan oleh teman-teman di lapangan, mana yang paling mudah dilakukan. Ternyata yang paling mudah vertical rescue dari atas."
"Walaupun agak berat, butuh tenaga cukup banyak untuk menarik tambang dari atas, di punggung Gunung Rinjani," jelas Ahmadi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.