Berita Viral
Sosok Pengantin Wanita di Lombok yang Ngaku Gadis Padahal Janda, Pernikahan Berakhir Ricuh
Pernikahan di Lombok ricuh karena pengantin wanita bohongo statusnya sebagai janda. Pengantin laki-laki kecewa dan minta biaya nikah dikembalikan.
TRIBUNNEWS.COM - Pesta pernikahan di Dusun Sangkor, Desa Bakan, Kecamatan Janapria, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), berakhir ricuh, Senin (23/6/2025).
Keluarga mempelai pria kecewa lantaran pengantin wanita tak jujur terkait status pernikahannya.
Pengantin wanita bernama Nurdiana mengaku masih gadis kepada pengantin laki-laki, Rodi Handika.
Setelah ditelusuri, terungkap Nurdiana sudah tiga kali menjanda.
Kepala Desa Bakan, Jefry, mengatakan mahar yang disiapkan pengantin laki-laki cukup besar yakni 20 gram emas dan Rp 60 juta.
"Benar bahwa memang si perempuan ini sudah menikah. Bahkan dari informasinya dari Bhabinkamtibmas, perempuan ini (Nurdiana) sudah menikah tiga kali."
"Ini pernikahannya yang keempat," paparnya, Selasa, dikutip dari TribunLombok.com.
Status pernikahan Nurdiana terbongkar saat adat Nyongkolan dari Lombok Timur ke Lombok Tengah.
"Dari pihak pengantin laki-laki mempersoalkan karena dari Kadus (Sangkor) tidak pernah jujur lah untuk memberikan informasi (status menikah) menurut keterangan dari pihak laki."
"Ini Informasi dari Bhabinkamtibmas," tandasnya.
Baca juga: Viral di Brasil Pendaki Juliana Marins Tewas di Gunung Rinjani, Presidennya Sampai Ikut Bersuara
Akibat kericuhan tersebut, Nurdiana pingsan dan keluarga pengantin laki-laki meninggalkannya.
Jefry merasa heran lantaran status pernikahan Nurdiana ditutupi keluarganya dan tak terungkap saat proses pembuatan surat pengantar nikah.
"Surat pengantar itu syarat untuk pernikahan yang dibuat di desa itu. Tapi saya tidak tandatangan itu. Yang tandatangan itu adalah sekdes."
"Dan Pak Sekdes tidak pernah memberitahu ke saya kalau terkait itu," sambungnya.
Kini, keluarga pengantin laki-laki menuntut ganti rugi berupa biaya akad, resepsi, nyongkolan, mahar hingga uang pisuke.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.