Gunung Rinjani Telan 2 Nyawa Sejak April 2025, Jalur Ekstrem Jadi Pemicu Pendaki Tewas Terpeleset
Gunung Rinjani telan 2 nyawa sejak April 2025. Medan ekstrem dan kelalaian jadi pemicu insiden maut bagi para pendaki.
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Gunung Rinjani, destinasi wisata alam unggulan di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kembali menjadi sorotan setelah empat pendaki mengalami insiden kecelakaan serius sejak April 2025.
Dari keempat kejadian tersebut, dua di antaranya berakhir tragis dengan kematian.
Medan pendakian yang terjal, jalur ekstrem, serta cuaca yang tidak menentu menjadi faktor utama pemicu insiden.
Insiden paling baru terjadi pada Sabtu (21/6/2025), melibatkan seorang pendaki wanita asal Brasil, Juliana Marins (27).
Ia dilaporkan terjatuh saat mendaki di jalur menuju puncak.
Teriakan minta tolong sempat terdengar oleh pendaki lain, namun saat tim SAR gabungan berhasil menjangkau lokasi korban di jurang sedalam 600 meter, nyawanya sudah tak tertolong.
Kepala Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Yarman, mengatakan bahwa kondisi jalur menuju puncak memang dikenal sangat ekstrem dan memerlukan kehati-hatian ekstra.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah evakuasi dilakukan melalui jalur vertikal dengan medan yang sangat menantang," ujarnya.

Baca juga: Gunung Rinjani Jadi Perjalanan Terakhir Juliana Marins, Jenazahnya Ditemukan dalam Jurang 600 Meter
Rangkaian Insiden Sejak April 2025
1. Pendaki Asal Bojonegoro Tergelincir di Jalur Letter E Minggu, 13 April 2025, pendaki berinisial RBA dari Bojonegoro, Jawa Timur, tergelincir saat mencoba mengambil trekking pole yang jatuh di jalur Letter E. Beruntung korban selamat dan ditemukan di Pelawangan 3 setelah naik sendiri menyusuri tebing curam.
2. Pendaki Malaysia Jatuh di Jalur Segara Anak CUC (52), warga Malaysia, mengalami kecelakaan di jalur dari Plawangan menuju Danau Segara Anak pada 27 April 2025. Korban mengalami luka di kaki dan harus ditandu oleh tim medis ke shelter emergency.
3. Rennie Abdul Ghani Tewas di Jalur Torean Pada 4 Mei 2025, Rennie Bin Abdul Ghani (57) asal Malaysia tewas setelah jatuh ke jurang 80 meter di jalur Torean. Korban terpeleset usai melepas pegangan tali pengaman. Proses evakuasi berlangsung dramatis selama lebih dari 3 jam.
4. Juliana Marins Tewas di Lereng Puncak Terjatuh di lereng curam jalur menuju puncak, Juliana sempat diteriaki oleh rekan pendaki lain namun tak sempat tertolong. Evakuasi yang dilakukan oleh 48 personel SAR terganggu cuaca buruk dan akhirnya dilakukan metode flying camp untuk mengangkat jenazah korban.
Baca juga: Basarnas: Warga Negara Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Meninggal Dunia
Gunung Indah yang Penuh Risiko
Gunung Rinjani yang memiliki ketinggian 3.726 mdpl memang terkenal indah, namun menyimpan risiko tinggi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.