Minggu, 5 Oktober 2025

Basarnas: Warga Negara Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Meninggal Dunia

Warga negara Brasil atas nama Juliana yang sebelumnya dilaporkan terjatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani ditemukan dalam kondisi meninggal.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Kolase: Instagram @resgatejulianamarins dan TribunLombok.com/Istimewa
PENDAKI RINJANI JATUH - (Kanan) Foto Juliana Marins yang diunduh di akun Instagram @resgatejulianamarins, pada Selasa (24/6/2025) dan (Kiri) Tangkapan layar video pendaki Rinjani jatuh, Sabtu (21/6/2025). Juliana ditemukan meninggal dunia setelah terjatuk ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, NTB. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga negara Brasil atas nama Juliana yang sebelumnya dilaporkan terjatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada Selasa (24/6/2025) sore. 

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, mengatakan pencarian yang dilakukan tim telah mencapai titik krusial pada pukul 16.52 WITA.

Tujuh orang rescuer yang diturunkan, kata Syafii, bisa menjangkau di kedalaman 400 meter.

Pada pukul 18.00 WITA, seorang rescuer dari Basarnas, Khafid Hasyadi, berhasil menjangkau korban pada kedalaman 600 meter atau di titik datum point. 

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan korban dan tidak ditemukan tanda-tanda kehidupan," kata Syafii melalui keterangan tertulis, Selasa (24/6/2025).

Baca juga: Juliana Hilang di Rinjani, Warganet Brasil Geruduk Akun Prabowo hingga Jokowi: SOS Juliana!

Setelah itu, tiga orang dari tim SAR yakni Syamsul Fadli dari unit Lombok Timur, serta Agam dan Tiyo dari Rinjani Squad melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap korban.

"Pukul 18.31 WITA, 3 orang potensi SAR menyusul turun mendekati korban dan setelah dikonfirmasi dipastikan korban dalam kondisi meninggal dunia, selanjutnya korban dilakukan wrapping survivor," ungkap Syafii.

Setelah informasi mengenai kondisi korban diperoleh, tim SAR gabungan yang berada di lokasi terakhir korban terlihat mulai menyiapkan sistem evakuasi.

Baca juga: Netizen Brasil Minta Prabowo Evakuasi Warga Mereka yang Jatuh di Rinjani, Istana Siap Beri Bantuan

Tim yang berjumlah tujuh orang kemudian melakukan sistem flying camp, dengan tiga orang berada di anchor point kedua (400 meter) dan empat orang lainnya di samping korban di datum point 600 meter.

"Pukul 19.00 WITA, dikarenakan cuaca yang tidak memungkinkan dengan visibility terbatas maka diputuskan evakuasi korban akan dilakukan pada hari Rabu tanggal 25 Juni 2025 pukul 06.00 WITA dengan metode lifting (korban diangkat ke atas/LKP)," katanya.

Korban rencananya akan dievakuasi menyusuri rute pendakian menuju Posko Sembalun dengan cara ditandu.

Selanjutnya dari Posko Sembalun akan dievakuasi menggunakan helikopter ke RS Bhayangkara Polda NTB.

"Demikian perkembangan informasi penemuan korban yang saya sampaikan pada malam ini. Semoga proses evakuasi korban yang akan dilaksanakan besok pagi dapat berjalan dengan lancar dan aman sesuai rencana," ujar Syafii.

Sebelumnya, pendaki Brazil itu dilaporkan terjatuh ke arah Danau Segara Anak pada Sabtu (21/6/2025) sekitar pukul 06.30 WITA, tepatnya di titik Cemara Nunggal yang merupakan jalur menuju puncak Rinjani.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved