Senin, 6 Oktober 2025

Gunung Lewotobi Meletus

Detik-Detik Gunung Lewotobi Erupsi: Hujan Kerikil, Suara Gemuruh dan Warga Panik Berhamburan

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus dahsyat, warga panik, hujan kerikil dan pasir melanda permukiman, Trans Flores ditutup.

|
Editor: Glery Lazuardi
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
GUNUNG LEWOTOBI ERUPSI - Suasana mencekam saat Gunung Lewotobi Laki-laki meletus, terlihat kolom abu tebal membumbung tinggi disertai hujan kerikil yang mengguyur pemukiman warga di Flores Timur, Selasa (17/6/2025). Warga panik dan mengungsi ke tempat aman. (Dok. Warga/ist) 

“Dari wilayah Misir (Maumere) terlihat sangat jelas. Lewotobi Laki-laki erupsi lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Picu Ledakan Keras hingga Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 3,5 Km

WARGA BERHAMBURAN - Warga di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025).
WARGA BERHAMBURAN - Warga di Desa Talibura Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka panik dan lari berhamburan ke jalan Trans Flores Maumere -Larantuka pasca erupsi gunung Lewotobi Laki-laki, Selasa (17/6/2025). (POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO)

Trans Flores Maumere–Larantuka Ditutup

Letusan juga berdampak pada arus lalu lintas.

Ruas Jalan Trans Flores Maumere–Larantuka di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, ditutup karena abu vulkanik mengganggu jarak pandang. Pengendara terpaksa balik arah.

Petugas PMI dan BPBD sudah berada di lokasi untuk membagikan masker kepada warga terdampak.

“Kami mengarahkan lalu lintas ke jalur pantura. Situasi saat ini terpantau aman,” kata Aipda Sadryanto dari Polsek Waigete.

Pantauan menunjukkan atap rumah dipenuhi abu dan kerikil. Aktivitas warga lumpuh total, sebagian besar memilih tetap berada di dalam rumah.

Warga Desa Talibura bahkan berlarian panik ke jalan saat letusan terjadi.

“Kami semua panik. Tapi banyak juga yang ambil HP dan rekam erupsi,” kata Yohanes Vanderoland Sito, warga Talibura.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus: Kolom Abu Capai 500 Meter, Warga Diimbau Waspada

Gunung Lewotobi Berstatus Awas, Bersamaan dengan Letusan Lewotolok

Badan Geologi resmi menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki ke Level IV (Awas) pada pukul 15.00 WITA. Letusan terjadi pada pukul 17.35 WITA, dengan kolom abu teramati hingga 10.000 meter dari puncak.

“Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 mm dan durasi sekitar 6 menit 53 detik,” ungkap petugas PPGA, Yohanes Kolli Sorywutun.

Tak berselang lama, Gunung Lewotolok di Kabupaten Lembata ikut meletus dengan ketinggian kolom abu 900 meter.

Meski lebih kecil, letusan ini menunjukkan dua gunung aktif di NTT sedang dalam fase aktif bersamaan.

Potensi Erupsi Eksplosif & Ancaman Lahar Dingin

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved