Sepak Terjang Wali Kota Madiun Maidi, Larang Hajatan Prasmanan, Pernah Ancam Potong Gaji PNS
Berikut sepak terjang Wali Kota Madiun, Maidi yang larang hajatan prasmanan untuk mengurangi sampah. Pernah ancam potong gaji PNS.
TRIBUNNEWS.COM - Nama Wali Kota Madiun, Maidi, tengah menjadi sorotan setelah melarang hajatan menyajikan makanan secara prasmanan.
Aturan ini diterbitkan untuk mengurangi sampah di Kota Madiun, Jawa Timur.
Sebab, saat ini tempat pembuangan akhir (TPA) di Kelurahan Winongo sudah overload dan menggunung dengan ketinggian mencapai 20 meter.
"Hari ini banyak yang gengsi. Mau pernikahan besar-besaran. Akhirnya yang sisa (makanannya) banyak."
"Kondisi budaya seperti ini harus diubah. Insyaallah saya buat perwal di Madiun."
"Hajatan boleh di gedung, tetapi jangan prasmanan. Pakai kardus saja," katanya, dilansir Kompas.com.
Menurutnya, penyajian makanan secara prasmanan cenderung boros karena bersisa.
Sementara dengan model penyajian kardus memungkinkan tamu membawanya pulang untuk dinikmati bersama keluarga.
"Kalau dibawa ke rumah tidak menyisakan makanan dan TPA kita tidak berkelebihan. Kalau prasmanan banyak sisa," ungkapnya.
Lantas seperti apa sepak terjang Maidi?
Pada 2023 lalu, Maidi pernah mengimbau soal sistem prasmanan yang sebaiknya tidak dilakukan di Madiun.
Baca juga: Singgung Boros dan Ancaman Hipertensi, Maidi Wali Kota Madiun Larang Warga Hajatan Pakai Prasmanan
Kala itu, penerapan makanan dengan nasi kotak pada hajatan diperlukan agar warga menghemat penggunaan beras.
Terlebih, ketika itu, harga beras mengalami kenaikan.
“Di Madiun kalau orang mantu (hajatan) saya minta untuk tidak prasmanan. Harus pakai boks Kenapa pakai kotak makan agar bisa dibawa pulang untuk dimakan se-rumah. Jadi hemat. Sehingga beras yang sudah jadi nasi dan lauk tidak dibuang,” kata Maidi, Senin (11/9/2023), dikutip dari TribunJatim.com.
Masih di tahun yang sama, Maidi menjadi sorotan setelah melarang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Perintah Kota Madiun menggunakan gas LPG subsidi.
Maidi menilai, seharusnya PNS merasa malu saat menggunakan LPG subsidi.
"PNS sudah tidak boleh lagi gunakan elpiji bersubsidi. Malulah (kalau masih gunakan)," katanya, Rabu (16/8/2023).
Maidi bahkan mengancam akan memotong gaji PNS yang ketahuan menggunakan LPG subsidi.
"Saya akan cek langsung ke dapur para ASN. Kalau ketahuan (gunakan elpiji subsidi) langsung potong gaji," tambah Maidi.
Sosok Maidi
Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd, lahir di Kabupaten Magetan, 12 Mei 1961. Usianya kini 64 tahun.
Saat ini, ia menjabat sebagai Wali Kota Madiun periode 2025-2030, bersama wakilnya, F Bagus Panuntun.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Wali Kota Madiun periode 2019-2024, berpasangan dengan Inda Raya Ayu Miko Saputri.
Ia memiliki latar belakang sebagai guru dan Aparatur Sipil Negara (ASN), melansir Surya.co.id.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun dan didukung lima partai, yakni PDI-P, Demokrat, PAN, PKB dan PPP dalam Pilkada Madiun 2018.
PAN, PKB dan PPP dalam Pilkada Madiun 2018.
Baca juga: Sosok Maidi dari Guru Geografi Jadi Wali Kota Madiun Kini Larang Warga Hajatan Pakai Prasmanan
Riwayat Pekerjaan:
- Guru Geografi SMAN 1 Madiun 1989-2002;
- Kepala SMAN 2 Madiun 2002;
- Kepala Bagian Tata Usaha Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun, 7 Juli 2002;
- Pj Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun, 7 Juli 2003;
- Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kota Madiun, 6 Desember 2005;
- Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Madiun 2006;
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Madiun 2009- Februari 2018;
- Walikota Madiun Periode 2019-2024.
Riwayat Organisasi:
- Pengurus PGRI 2000-2005
- Ketua KORPRI 2009-2018
- Kwarcab Kota Madiun
Pendidikan:
- SD Ngancar 1974
- SMP Negeri Plaosan 1977
- SMA Negeri 3 Madiun 1981
- S1 IKIP Surabaya, Sarjana Pendidikan Geografi 1985 [8] (Drs)
- S1 Universitas Merdeka (Unmer) Madiun, Sarjana Ilmu Hukum 1996 (S.H)
- S2 Universitas Satyagama Jakarta, Magister Manajemen 1999 (M.M)
- S2 Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Magister Teknologi Pendidikan 2002[1] (M.Pd)
- S3 Universitas Terbuka Surabaya, Doktor Administrasi Publik 2023 (Dr).
Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Rekam Jejak Maidi, Wali Kota Madiun yang Larang Hajatan Pakai Prasmanan dan Minta Kotak Kardus Saja
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana/Endra, Surya.co.id, TribunJatim.com/Arum Puspita/Ignatia, Kompas.com/Muhlis Al Alawi)
Sumber: TribunSolo.com
Pendaftaran SIPENCATAR PPI Madiun Jalur Mandiri Gelombang II Diperpanjang |
![]() |
---|
Krisis Melon di Jawa Timur: Produksi Merosot, Petani Minta Pendampingan Teknis |
![]() |
---|
Sosok Maidi dari Guru Geografi Jadi Wali Kota Madiun Kini Larang Warga Hajatan Pakai Prasmanan |
![]() |
---|
Singgung Boros dan Ancaman Hipertensi, Maidi Wali Kota Madiun Larang Warga Hajatan Pakai Prasmanan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.