Motif Pasutri di Riau Aniaya Balita hingga Tewas, Pelaku Jadi Pengasuh Anak dengan Gaji Rp1,2 Juta
Terungkap awal mula pasutri di Riau siksa balita hingga tewas. Pelaku geram korban menangis dan sempat membuat skenario korban ditabrak motor.
"Benturan itu membuat kepala bagian belakang ZR benjol dan ZR menangis histeris kesakitan. Alvino sempat mengusap-usap kepala ZR dan merasakan benjolan tersebut," tandasnya.
Pelaku keluar rumah meninggalkan korban yang tak berdaya.
"Sepertinya, ZR berusaha kabur dari kekejaman Alvino, namun ia tidak kuat lagi dan tersungkur di depan pintu," lanjutnya.
Baca juga: Pria di Bone Ditemukan Tewas di Sungai setelah Aniaya Ibu dan Tetangga, Sempat Dicari Polisi
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Teluk Kuantan dan pelaku membuat skenario ZR ditabrak motor.
"Pihak medis pun melakukan tindakan sesuai SOP. Namun, karena kondisi ZR sangat parah, Puskesmas pun melarikan ZR ke IGD RSUD Teluk Kuantan," imbuhnya.
Sehari setelah dirawat, korban dinyatakan meninggal dengan banyak lebam pada bagian badan tangan leher dan kepala.
Lantaran janggal dengan kematian anaknya, ISD melaporkan Alvino dan Wiji kepada Polres Kuansing.
"Setelah ibu korban melaporkan kejadian tersebut pihak kepolisian mendatangi kamar mayat dan melihat kondisi mayat anak korban. Di sana ia histeris melihat luka lebam di sekujur tubuh anaknya," jelasnya.
Setelah jenazah dimakamkan, kedua pelaku ditangkap.
"Keduanya diamankan pada hari dimana korban meninggal dunia. Karena diduga kuat adanya kekerasan yang dialami Zar," katanya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Kronologi Tewasnya Balita Dua Tahun di Kuansing Riau, Kelakuan Biadab Pengasuh Terungkap
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunPekanbaru.com/Guruh Budi)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.