Minyak Jelantah Jadi Sumber Penghasilan, PKK Batang Buat Program Kurangi Limbah
Tidak lagi hanya dianggap sebagai limbah rumah tangga, minyak goreng bekas atau minyak jelantah kini bisa menjadi sumber penghasilan keluarga.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Wahyu Aji
Faelasufa menargetkan program ini dapat diperluas ke 15 kecamatan pada tahun 2026.
Sementara, CEO PT GML, Heru Fidiyanto menuturkan pemanfaatan minyak jelantah tidak hanya berdampak pada lingkungan dan kesehatan, tapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selain menjaga lingkungan dan kesehatan, program ini juga memberdayakan masyarakat. Kami harap inisiatif ini bisa menginspirasi kabupaten dan kota lainnya di Indonesia,” ujarnya.
PT GML sebelumnya hanya menyaring minyak jelantah untuk diekspor sebagai bahan bakar pesawat.
Namun mulai tahun ini, proses penyaringan ditingkatkan untuk mengurangi kandungan kotoran dari 2 persen menjadi hanya 0,2 persen.
"Perusahaan kami sudah bekerja sama di antaranya Hoka-Hoka Bento, A&W, Boga , Sushi Tei , Dua Kelinci, hotel dan lainnya,” terangnya.
Baca juga: Kriteria Minyak Jelantah yang Bisa Didaur Ulang untuk Energi Berkelanjutan
Warga pun mengaku terbantu dengan program ‘Minyak Jelantah Jadi Rupiah’. “Dulu minyak bekas saya buang. Sekarang saya kumpulkan, bisa nambah uang belanja,” ujar Ana, warga Desa Beji.
Sementara itu, Pokja PKK Tulis bahkan berhasil mengumpulkan 40 kilogram hanya dalam dua pekan. Program ini membuktikan bahwa limbah pun bisa bernilai ekonomi asal dikelola dengan cerdas dan kolaboratif.
Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang Jadikan Bintan Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru |
![]() |
---|
Terampil Menjahit, Warga Campaka Kota Bandung Manfaatkan Sisa Kain Jadi Busana Bernilai Tinggi |
![]() |
---|
Avtur Berbahan Minyak Jelantah Digunakan untuk Bahan Bakar Pesawat Terbang |
![]() |
---|
Heboh Buaya Bersantai di Pelabuhan Batang, Tepat di Bawah Papan 'Awas Buaya' |
![]() |
---|
Menteri LH Bongkar Kelakuan PT Genesis Serang, Sebut hanya Bisa Kelola 10 Persen Limbah B3 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.