Dua Kelompok Pemuda Nyaris Tawuran di Makassar, Dipicu Ribut saat Main Mobile Legends
Dua kelompok pemuda hampir terlibat tawuran di Makassar. Apa penyebabnya?
TRIBUNNEWS.COM, Makassar - Pada Senin dini hari, 9 Juni 2025, sebuah insiden yang melibatkan dua kelompok pemuda dari Kabupaten Bulukumba dan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, hampir berujung pada tawuran.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Poros Bantaeng-Bulukumba, tepatnya di wilayah Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulup.
Berkat tindakan cepat aparat gabungan dari Tim Resmob dan Unit Intelkam Polres Bulukumba, rencana tawuran ini berhasil digagalkan.
Baca juga: Polisi Tangkap Lima Pemuda yang Terlibat Tawuran di Menteng Jakarta Pusat, Terancam 10 Tahun Penjara
Apa yang Memicu?
Ketegangan antara kedua kelompok pemuda ini berawal dari perselisihan yang terjadi saat mereka bermain game online Mobile Legends.
Menurut Kasat Reskrim Polres Bulukumba, Iptu Muhammad Ali, pertikaian ini kemudian berlanjut ke media sosial.
Salah satu anggota dari kelompok Kajang, MI, mendapat tantangan dari AS, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar, yang mengunggah foto MI ke TikTok.
Hal ini semakin memicu ketegangan dan mendorong AS untuk datang ke Bulukumba bersama rekan-rekannya.
Proses Penangkapan
Operasi pencegahan tawuran dipimpin oleh Dantim Resmob, Aiptu Muhammad Usman.
Sekitar pukul 02.45 WITA, sebanyak 13 pemuda berhasil diamankan.
Mereka terdiri dari tujuh pemuda asal Kecamatan Kajang, Bulukumba, dan enam pemuda dari Kota Makassar.
Polisi juga menyita beberapa senjata tajam, termasuk empat bilah badik, enam anak busur, dan satu pelontar panah.
Identitas para pemuda yang diamankan adalah sebagai berikut:
- Kelompok Kajang Bulukumba: IM (19), RR (19), AI (17), AL (17), DAM (17), NM (17), dan MI (24).
- Kelompok Makassar: MS (20), AS (22), SG (25), SY (22), ZA (22), dan MA (26).
Baca juga: Brimob Tangkap 3 Remaja yang Hendak Tawuran di Jakpus, Panah hingga Bom Molotov Disita
Tindakan Polisi
Kapolres Bulukumba, AKBP Restu Wijayanto, mengapresiasi tindakan cepat jajarannya dalam mencegah tawuran yang bisa berujung pada korban jiwa.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.