Senin, 29 September 2025

7 Fakta Suami Bunuh Istri yang Baru Melahirkan Anak Kedua di Dompu, Malu Jadi Bahan Ghibah

Berikut 7 fakta kasus suami bunuh istri di Dompu, NTB. Korban yang baru melahirkan bayi dibunuh karena pelaku malu jadi bahan ghibah di Facebook.

Dok Istimewa/ Tribunlombok.com
SUAMI BUNUH ISTRI - Syamsudin (30) saat diamankan di Polres Dompu, NTB, Sabtu (7/6/2025). Ia ditangkap setelah membunuh istri yang baru melahirkan anak keduanya. Motifnya, pelaku malu jadi bahan ghibah di Facebook. 

"Motif di balik pembunuhan sadis itu akibat pelaku merasa malu tertekan karena korban memiliki banyak utang."

"Serta sering menjadi bahan pergunjingan di media sosial Facebook," ungkapnya.

Padahal, sehari sebelumnya mereka baru saja mengadakan syukuran atas kelahiran anak kedua.

4. Suami Jadi Tersangka

Syamsudin ditangkap hanya beberapa jam setelah membunuh istrinya.

Zuharis menjelaskan, pihaknya telah menetapkan Syamsudin sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap istrinya.

Pelaku dijerat Pasal 44 Ayat 3 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun dan denda Rp45 juta.

Baca juga: Alasan Suami di Dompu Bunuh Istri Pakai Parang 60 Cm, Padahal Korban Baru 10 Hari Melahirkan

5. Bayi Belum Diberi Nama

Akibat tindakan keji pelaku, kini bocah berusia 8 tahun dan bayi berusia 10 hari menjadi piatu.

Bahkan, bayi yang baru dilahirkan korban belum sempat diberi nama.

"Namanya, pun belum sempat diberi, waktu saya tanya, neneknya juga bingung siapa namanya. Saya bilang, kalau mau biar saya yang carikan nama," kata kerabat korban, Mawar Yulia saat dihubungi, Senin.

6. Kerabat Ingin Adopsi Bayi Korban

Tak tega dengan bayi 10 hari yang kini kehilangan kasih sayang ibunya, Mawar berniat mengadopsi anak tersebut.

Saat ini, kata Mawar, bayi tersebut dirawat oleh keluarga besar korban.

"Saya belum ngomong (terkait akan mengadopsi bayi korban) ke keluarga besar, tapi saya sudah bilang, kalau memang mau anak ini hidup dan besar, biar sama saya saja," terangnya.

7. Buka Donasi

Untuk memperjuangan masa depan dua anak korban, Mawar kini membuka donasi.

"Saya juga sadar tidak bisa menanggung semua sendiri. Saya juga punya tanggungan."

"Oleh karena itu, saya ajak orang-orang untuk bantu, meski cuma Rp10.000, itu bisa bantu anak ini," terangnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan