7 Fakta Suami Bunuh Istri yang Baru Melahirkan Anak Kedua di Dompu, Malu Jadi Bahan Ghibah
Berikut 7 fakta kasus suami bunuh istri di Dompu, NTB. Korban yang baru melahirkan bayi dibunuh karena pelaku malu jadi bahan ghibah di Facebook.
Penulis:
Nanda Lusiana Saputri
Editor:
Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Syamsudin (29), pria di Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), tega membunuh istrinya yang baru melahirkan anak kedua, Sri Wahyuni (28).
Pembunuhan itu terjaadi di rumah mereka, Desa Marada, Kecamatan Hu'u, Sabtu (7/6/2025).
Korban diketahui baru 10 hari melahirkan anak keduanya.
Motif pelaku membunuh korban lantaran kesal menjadi bahan ghibah, sebab istrinya punya banyak utang.
Berikut tujuh fakta pembunuhan yang terjadi di Dompu, NTT:
1. Jasad Korban Ditemukan Anak Pertamanya
Jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di lantai oleh anak pertamanya yang masih berusia 8 tahun.
Anak kedua korban yang masih berusia 10 hari, tepat berada di samping jasad ibunya.
Pagi itu sekitar pukul 07.00 Wita, korban melapor ke neneknya terkait kondisi sang ibu yang tergeletak di lantai.
Sang nenek pun bergegas ke rumah korban dan mendapati Sri Wahyuni sudah tergeletak bersimbah darah di lantai.
Kondisi jasadnya sungguh mengenaskan. Terdapat luka bacok di leher bagian belakang, punggung, kepala, hingga kedua pergelangan tangan terpotong.
Baca juga: Nasib Suami Bunuh Istri di Dompu NTB Gegara Utang, Terancam Hukuman Penjara 15 Tahun
2. Bunuh Korban Pakai Parang
Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuharis, mengatakan pelaku menghabisi nyawa istrinya di dalam kamar.
"Lantaran tertekan dan gelap mata, Syamsudin pun membunuh istrinya di dalam kamar mereka. Padahal istrinya itu baru melahirkan anak kedua mereka 10 hari yang lalu," ujar Zuharis, Senin (9/5/2025), dikutip dari TribunLombok.com.
Syamsudin dengan sadis menganiaya istrinya menggunakan senjata tajam jenis parang sepanjang 60 sentimeter.
3. Malu Jadi Bahan Ghibah
Pelaku nekat menghabisi nyawa istrinya karena kesal korban punya banyak utang.
Syamsudin merasa malu dan tertekan karena jadi bahan pergunjingan.
Sumber: TribunSolo.com
Mahasiswi Unram Ditemukan Tewas Usai Kencan di Pantai Nipah, Ada Luka Robek di Alat Vital |
![]() |
---|
Pemerintah Pusat Diminta Prioritaskan Pembangunan Kembali Gedung DPRD NTB yang Hangus Dibakar |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Mataram NTB Minggu, 7 September 2025: Hujan Ringan Siang hingga Sore |
![]() |
---|
Aksi Tak Biasa saat Demo Ricuh: Pelajar Jarah Tameng Polisi hingga 2 Pemuda Curi Water Barrier |
![]() |
---|
Siswa SMP Diamankan usai Jarah Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB, LPA: Pihak Sekolah juga Salah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.