Berita Viral
5 Fakta Viral Anjing Dikuliti Hidup-hidup, Polisi Sragen Sebut Video Lama, Penyebar Minta Maaf
Video yang menunjukkan seekor anjing dikuliti dalam kondisi masih hidup diduga berada di Sragen, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Penulis:
Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor:
Pravitri Retno W
Melalui akun Instagram pribadinya, Sahroni meminta polisi segera menangkap pelaku.
"Bngst ini manusia yg KULITIN Anjing dalam keadaan hidup. Tolong Polisi @humas_poldajateng tangkap pelakunya diduga daerah Sragen," tulis Sahroni.
3. Kata Yayasan Peduli Hewan
Sementara itu, Yayasan peduli hewan @animals_hopeshelterindonesia, juga memberikan klarifikasi perihal video viral itu.
Mereka menyatakan video tersebut merupakan kasus lama yang beredar sejak 2024.
"Perihal video sadis menguliti anjing idup2 ITU VIDEO SUDAH BEREDAR DARI 2024 lalu," tulis akun tersebut.
Kemudian, pihak @catty_home_jember menyatakan, pernah mengangkat kasus itu, namun pelakunya belum diketahui.
Polisi diminta menindaklanjuti kasus ini agar kekerasan terhadap hewan tidak terulang kembali.
"@catty_home_jember SUDAH PERNAH USUT DAN ANGKAT KASUS INI TAPI PELAKU MASIH BELUM DIKETAHUI," tulisnya.
Baca juga: Viral Video Anjing Dikuliti Hidup-hidup hingga Diunggah Ahmad Sahroni, Polisi Ungkap Kejadian 2024
4. Penyebar Video Minta Maaf
Setelah video penyiksaan terhadap seekor anjing yang diduga di Sragen ini viral, polisi melakukan penyelidikan.
Dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polres Sragen, pihak yang menyebarkan ulang video di WhatsApp itu diketahui adalah AH, warga Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen.
Dalam keterangannya kepada penyidik, AH mengaku mendapatkan video melalui aplikasi Status Saver, yang secara otomatis menyimpan video dari status WhatsApp, Instagram, maupun Facebook pengguna lain.
Setelah mengunggah video ke status WhatsApp, AH menerima pesan dari seseorang yang mengaku mewakili Rumah Singgah Clow.
Rumah Singgah Clow merupakan sebuah yayasan pecinta hewan yang berdomisili di Bogor, Jawa Barat.
Dalam percakapan tersebut, pihak yayasan menanyakan apakah kejadian dalam video itu terjadi di Sragen.
"Aris hanya menjawab: ‘Iya saya asli Sragen’, tanpa menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui lokasi maupun waktu kejadian video tersebut," kata Petrus.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.