Senin, 29 September 2025

Kelompok Bersenjata di Papua

Ratna Langsung Lemas Dapat Kabar Suaminya Ditembak Mati KKB, Kini Tagih Gaji Korban Dibayarkan

Ratna ceritakan detik-detik saat dirinya mendapatkan kabar suaminya tewas ditembak mati KKB di Kabupaten Jayawijaya, Papua.

Tangkap layar kanal YouTube Tribunnews.com
TEWAS DITEMBAK KKB - (Kiri) Rahmat Hidayat (45), pekerja bangunan yang tewas ditembak KKB di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Jayawijaya, Rabu (4/6/2025) dan (Kanan) Ratna Nurlaelasari, istri dari Rahmat Hidayat yang menjadi korban penembakan. 

"Di lokasi juga ada pendampingan dari petugas Pemprov Jawa Barat dan perwakilan Paguyuban Sunda di Papua," urainya, dikutip dari TribunJabar.id.

Dalam pertemuan tersebut, Om Zein juga memberikan imbauan kepada warganya yang kini sedang mengadu nasib di kota orang.

Ia meminta siapapun yang bekerja di wilayah konflik untuk pulang.

Dirinya tidak ingin adanya jatuh korban lagi.

“Saya minta warga Purwakarta yang bekerja di wilayah rawan agar pulang, atau pindah ke tempat yang lebih aman. Jangan sampai ada korban lagi,” tutupnya.

Kata KKB

KORBAN PENEMBAKAN KKB - Dua jenazah pekerja sipil yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya diterbangkan ke kampung halaman, Kamis (5/6/2025).
KORBAN PENEMBAKAN KKB - Dua jenazah pekerja sipil yang menjadi korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Kwantapo, Distrik Asotipo, Kabupaten Jayawijaya diterbangkan ke kampung halaman, Kamis (5/6/2025). (Tribunnews.com/Reynas)

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sambom mengaku, pihaknya bertanggung jawab dalam penembakan ini.

Adapun identitas korban tewas dari sipil Rahmat Hidayat (45) dan Saepudin (39), warga asal Purwakarta, Jawa Barat.

Dalam pernyataannya, TPNPB-OPM sudah memperingatkan agar proses pembangunan dihentikan.

“Kami sudah berulang kali mengingatkan bahwa seluruh aktivitas pembangunan, termasuk tukang bangunan, tukang kayu, dan pekerja proyek jalan di zona perang harus dihentikan. Jika tidak, kami akan anggap sebagai ancaman,” ujar Sebby, dikutip dari Tribun-Papua.com.

"Mulai hari ini kami tidak akan segan-segan. Kami akan bersihkan semua. Ko orang Papua yang bawah muka kah, jadi Intelijen Indonesia kah, kami akan tembak," tambahnya.

Baca juga: 19 Napi Lapas Nabire Kabur, Satgas Damai Cartenz: 11 Di Antaranya Anggota KKB

Sementara itu, Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani menyebut aksi penembakan adalah tindakan keji.

Pasukan gabungan sudah melakukan pengejaran kepada kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya itu.

“Ini aksi keji yang tidak bisa ditolerir. Kami melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku," katanya.

Brigjen Pol Faizal menambahkan, untuk langkah antisipasi dan pengamanan, akan dilakukan patroli mencegah aksi penembakan oleh KKB.

Polisi juga berkoordinasi dengan TNI serta tokoh masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif.

"Satgas Ops Damai Cartenz akan terus hadir untuk memberikan rasa aman untuk menjaga stabilitas keamanan di daerah ini,” tandasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Jenazah Dua Warga Purwakarta Korban Penembakan KKB di Papua Dipulangkan Hari Ini

(Tribunnews.com/Endra)(TribunJabar.id/Deanza Falevi)(Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan