Jumat, 3 Oktober 2025

Kepribadian Andreas, Bunuh Bos Sembako karena Kasbon Ditolak, Ajak Istri dan Anak Kabur

Karyawan di Bekasi bunuh bos tokonya sendiri pada Jumat (30/5/2025). Tersangka membawa kabur uang Rp84 juta, handphone serta sepeda motor korban.

Penulis: Faisal Mohay
Tribunnews.com/Reynas Abdila
PEMBUNUHAN BOS SEMBAKO - Tersangka AS (22), karyawan tersangka pembunuhan bos sembako, inisial A, saat dihadirkan polisi dalam jumpa pers di di Aula Satya Haprabu Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (3/6/2025). AS diduga melakukan pembunuhan terhadap A di ruko tempat usahanya, Jalan Raya Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 31 Mei 2025.  

TRIBUNNEWS.COM - Motif pembunuhan bos sembako di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, terungkap.

Korban bernama Alex Lius Setiawan (64) dibunuh karyawannya Andreas (22) di dalam toko pada Jumat (30/5/2025).

Jasad korban ditemukan keluarga di dalam kamar mandi keesokan harinya pada Sabtu (31/5/2025).

Setelah dilakukan penyelidikan, Polda Metro Jaya menangkap tersangka di sebuah hotel di Tangerang Selatan pada Minggu (1/6/2025).

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy, mengatakan tersangka membunuh bosnya sendiri karena permintaan kasbon ditolak.

Andreas juga tersulut emosi mendengar perkataan korban yang menudingnya jarang masuk kerja.

Keduanya sempat terlibat cekcok di dalam toko dan berakhir dengan pembunuhan.

"Pelaku ini sudah bekerja di toko korban mulai dari 2021, tapi keluar masuk, keluar masuk," paparnya, Selasa (3/6/2025), dikutip dari WartaKotalive.com.

Andreas kabur membawa uang toko sebesar Rp84 juta, dua handphone, serta satu sepeda motor.

Tersangka hendak mengajak istri dan anaknya kabur ke Batam menggunakan uang hasil perampokan.

"Rencananya akan terbang ke Batam untuk menemui rekan dari istri pelaku sendiri," imbuhnya.

Baca juga: Kronologi Karyawan Bunuh Bos Sembako: Korban Dilempar Kardus Air Mineral, Kepala Membentur Kloset

Penangkapan dilakukan di hotel kawasan Serpong sebelum tersangka terbang ke Batam.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menyatakan istri tersangka tak mengetahui adanya pembunuhan.

Tersangka hanya mengaku mendapat uang dari membobol toko.

"Jadi bukan merampok, tapi membobol toko. Tidak, tidak. Tidak menyampaikan kepada keluarganya (telah membunuh korban)," lanjutnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved