Senin, 6 Oktober 2025

Galian Tambang di Cirebon Longsor

Sosok Wastoni Korban Longsor Gunung Kuda Cirebon, Baru 5 Bulan Nikah, Jadi Kernet Mobil di Tambang

Sosok Wastoni, korban longsor tambang galian C Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka korban longsor Gunung Kuda, Cirebon, di Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Indramayu, Jumat (30/5/2025). Sosok Wastoni, korban longsor tambang galian C Gunung Kuda. 

“Kami belum tahu bagaimana reaksi istrinya, tapi pasti sedih. Kami masih nunggu proses pemulasaraan selesai,” imbuh Solihin. 

Masih mengutip Tribun Cirebon, Wastoni Hamzah rencananya akan dikebumikan pada Sabtu (31/5/2025) pagi.

Hingga Jumat (30/5/2025) malam, warga diketahui masih menunggu kedatangan jenazah tiba ke rumah duka.

Selain Wastoni, sosok Jamaludin (49) juga menjadi korban meninggal dalam musibah longsor tambang di Gunung Kuda Cirebon

Kuwu Srengseng, Tohir menyampaikan, Jamaludin dan Wastoni Hamzah merupakan warga Desa Srengseng, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu.

“Insya Allah Sabtu pagi dikebumikan. Dimakamkan di TPU desa sini,” katanya di rumah duka.

Dari informasi yang diterimanya, pengurusan jenazah sudah dilakukan oleh petugas di RS Arjawinangun Cirebon. Seperti dimandikan, dikafani.

Tohir menambahkan, Jamaludin diketahui meninggalkan 4 orang anak. Sementara Wastoni belum memiliki anak.

“Kalau Pak Wastoni, kebetulan memang baru menikah, ya 1 tahun kurang menikahnya,” ungkapnya. 

Baca juga: Longsor Tambang Cirebon Tewaskan 14 Orang, TNI AD Kirim 50 Prajurit dan Bangun Posko Darurat

Identitas Korban Longsor

Proses pemulangan 13 jenazah korban longsor di area tambang batu Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, sudah dilakukan pada Jumat (30/5/2025) malam. 

Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Sumarni, memastikan semua jenazah telah teridentifikasi dan langsung diserahkan dari RSUD Arjawinangun, Cirebon kepada keluarga masing-masing. 

Pemulangan jenazah ini, dikawal ketat oleh Satlantas Polresta/Polres Cirebon yang mengatur jalur perjalanan agar aman hingga ke daerah tujuan.

"Kami juga dibantu pihak TNI dan tenaga medis rumah sakit. Mereka memastikan semua proses berjalan lancar dan tertib,” kata Kombes Sumarni di RSUD Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, Sabtu (31/5/2025) dini hari.

Diketahui, total korban meninggal ada 14 orang.

Satu jenazah telah diserahkan RS Sumberhurip kepada keluarga. Kemudian, di rumah sakit Sumberhurip juga dirawat ada empat orang yang terluka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved